Jadi pengen me-rewrite sebuah poem yang ditulis oleh Nink, sahabatnya Hani. Pusi ini dipersembahkan olehnya, spesial untuk pernikahan kami berdua. Poem ini sudah dimuat di blog pribadinya Hani.
Ini puisinya ...
DEAR LOVE,Many thanks to Mba Nink...
Kebaikan apakah yang telah kulakukan hingga aku dipertemukan denganmu?
Derma apakah yang telah kulakukan hingga aku diperkenalkan pada sosokmu?
Ibadah khusus apakah yang telah kulakukan hingga a ku dipersatukan bersamamu?
Tahukah kau, aku berjuang untuk bisa bersamamu,
Tahukah kau aku berusaha sekuat dayaku agar bisa menerimamu,
Tahukah kau ada kalanya aku merasa tidak yakin
Dan
Tahukah kau aku mempertaruhkan masa depanku demi bersama dirimu?
Kini kutahu dirimu
Kau segala yang seharusnya kumiliki
Kau setiap doa yang seharusnya terkabulkan,
Dan
Kau semua yang seharusnya sebanding dengan penantianku
Tiada yang lebih indah dari mengenalmu
Tiada yang lebih suci dari memulai hubungan denganmu
Tiada yang lebih abadi dari menghabiskan hidup bersamamu
Bersiaplah karena akan datang masa
dimana kau mengetahui siapa aku dan aku sebaliknya
lalu mungkin akan datang hari
dimana kau tidak lagi tahan dengan kelakuanku dan aku sebaliknya
Tapi satu yang harus kau tahu
Kau adalah takdirku dan aku sebaliknya
Takdir tak bisa salah
kau adlaah kalimat pembuka dalam kisah hidupku dan aku sebaliknya
Maka kita yang akan membuat kalimat penutupnya
Kau adalah jodohku dan aku sebaliknya
Aku percaya jodoh hanya berakhir dengan kematian
Maka ingatlah ini,
Aku berjanji menjagamu, menjadi lengan kuatmu
Aku berjanji mendampingimu, menjadi bahu sandaranmu
Aku berjanji bersabar atasmu, menjadi hati yang pemaaf untukmu
Maka cintailah aku dan aku sebaliknyaBy : N. Indah Susanti
A POEM FOR MY DEAREST BEST FRIEND AND HER HUSBAND WHICH SHE OFTEN CALL 'HUBBY'
for the care, tender, love for our fam.
ALLAH bless you all the time
WA Lt.11 jam 1.09 PM
3 April 2009, di Jumat siang
No comments:
Post a Comment