Thursday 10 November 2011

Belum Jadi Punya Adik

This is the story :)

30 Oktober tahun ini usia Azka genap 3 tahun. Menurut Bunda dan Abi, usia ini sudah cukup rasanya Azka untuk memiliki Adik. Kami pun berikhtiar. Bulan Juli 2011, Bunda lepas IUD.

Lalu, di bulan Oktober, Bunda tidak mendapatkan menstruasi lagi. Alhamdulillah melalui testpack di hari Sabtu, 29 Oktober 2011 hasilnya positif, atau Bunda hamil.

Untuk memastikan, hari rabu tanggal 2 November 2011 kami periksa ke Dr. Dwi Rasyanti SpOG. Melalui USG Transvaginal, Alhamdulillah hasilnya positif.

Kamis keesokan harinya, Bunda ngantor seperti biasa. Bersama Abi, naik motor. Siangnya di kantor Bunda keluar flek coklat, tetapi sedikit sekali. Bunda ignore hal tersebut. Sorenya Bunda dan Abi sebelum pulang ke Supermarket, membeli susu Azka.

Lalu... Menjelang maghrib, masya ALLAH, ternyata bunda keluar flek pendarahan seperti haid. Malamnya pun berlanjut seperti itu.

Jumat pagi, Bunda memutuskan ke dokter. Diagnosanya adalah abortus imminen. hari itu, Bunda berlinangan air mata. Sedihhh banget. Bunda diresepkan obat progesteron, obat berbentuk peluru, yang penggunaannya langsung dimasukkan ke (maaf) vagina atau rectum.

Bunda bedrest... Tapi pendarahan tak kunjung berhenti. Bunda dan Abi udah pasrah. Ga tau cara mempertahakannya gimana. Perut masih kram juga..

Selasa, 8 November 2011 Bunda cek lagi ke dokter. Setelah di-USG transvaginal, kantong rahimnya sudah tidak ada... Bunda mengalami abortus spontan complete. Masya ALLAH, sedihnya macem-macem. Sedih karena kehilangan, sedih karena merasa bersalah karena careless menjaga rahim, sedih karena mungkin ga bisa menjaga emosi, kurang banyak berdoa, dll.

Dari sini, Bunda lebih bisa memaknai bahwa anak itu adalah rejeki. Rejeki karena ibunya diberi kesehatan fisik dan psikis dari ALLAH, janinnya diberi kekuatan, dan rejeki.. ALLAH yang memberikan penjagaan yang sempurna dan paripurna untuk janin tersebut.

Ya ALLAH, ampuni kami ... Kami pasrahkan semuanya padaMu. Amiin.

Powered By Blogger