Thursday 24 June 2010

Trauma Cedera Kepala

This is the story :)

Artikel ini adalah copy-paste dari milis hypnobirthing, di bawah thread 'Terjun Bebas dari ketinggian 50cm'. Secara, nampaknya kejadian kejedug / terbentur kepala karena akibat lain pada balita adalah hal yang sering terjadi. Hiks... Azka juga pernah.

Ini ya salinannya ...

Trauma kepala umum terjadi pada anak pada umur berapapun. Penyebab trauma kepala ini antara lain jatuh, kecelakaan saat berolahraga, kecelakaan lalu lintas, dan trauma bukan karena kecelakaan.

Pemeriksaan

Lakukan primary survey dan pastikan jalan napas, tulang servikal, pernapasan dan sirkulasi anak dalam keadaan aman.

Segera periksa status mental anak dengan meggunakan skala AVPU. Gunakan penekanan pada supraorbital yang cukup keras sebagai rangsang nyeri.

A Alert (sadar)

V Responds to voice (berespon terhadap suara)

P Responds to pain (berespon terhadap nyeri)

Purposefully

Non-purposefully

Withdrawal/flexor response

Extensor response

U Unresponsive
(tidak berespon)

Nilai ukuran pupil, sama tidaknya dan reaktivitasnya, dan cari tanda-tanda neurologis fokal lainnya.

Lakukan secondary survey untuk melihat secara spesifik pada:

Leher dan tulang servikal – deformitas, nyeri, spasme otot
Kepala – lecet di kulit kepala, laserasi, pembengkakan, nyeri, Battles
Mata – ukuran pupil, ekualitas danreaktivitas, funduskopi
Telinga – darah di belakang gendang telinga, kebocoran LCS
Hidung – deformitas, pembengkakan,perdarahan, kebocoran LCS
Mulut – trauma gigi, trauma jaringan lunak Patah tulang wajah
Fungsi motorik – periksa alat gerak untuk melihat adanya refleks dan kelemahan sesisi
Lakukan pemeriksaan Glasgow Coma Score Pertimbangkan kemungkinan adanya traumanon-kecelakaan selama secondary survey terutama pada bayi dengan trauma kepala


Tatalaksana

Trauma kepala ringan:

Tidak kehilangan kesadaran Satu kali atau tidak ada muntah Stabil dan sadar Dapat mengalami luka lecet atau laserasi di kulit kepala Pemeriksaan lainnya normal

Anak-anak ini dapat dipulangkan dari Gawat Darurat untuk kemudian dirawat oleh orang tuanya. Jika terdapat keraguan apakah telah terjadi hilangnya kesadaran atau tidak, anggap
telah terjadi dan tatalaksana sebagai trauma kepala sedang. Pastikan orang tua mendapatkan instruksi yang jelas mengenai tatalaksana anak mereka di rumah terutama untuk segera kembali ke rumah sakit jika anak:

Menjadi tidak sadar atau sulit dibangunkan menjadi bingung mengalami kejang timbul sakit kepala menetap berulang kali muntah keluar
darah atau cairan dari hidung atau telinga

Trauma kepala sedang:

Kehilangan kesadaran singkat saat kejadian Saat ini sadar atau berespon terhadap suara. Mungkin mengantuk Dua atau lebih episode muntah Sakit kepala persisten Kejang singkat (<2menit) style="font-weight: bold;">Trauma kepala berat:

Kehilangan kesadaran dalam waktu lama Status kesadaran menurun – responsif hanya terhadap nyeri atau tidak responsif Terdapat kebocoran LCS dari hidung atau telinga.

Tanda-tanda neurologis lokal (pupil yang tidak sana, kelemahan sesisi)
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial: Herniasi unkus: dilatasi pupil ipsilateral akibat kompresi nervus okulomotor Herniasi sentral: kompresi batang otak menyebabkan bradikardi dan hipertensi Trauma kepala yang berpenetrasi Kejang (selain Kejang singkat
(<2menit) style="font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);">Tatalaksana awal trauma

kepala berat:

Mencegah kerusakan otak sekunder dengan mempertahankan jalan napas yang paten, ventilasi dan oksigenasi adekuat, dan menghindari hipotensi.

Imobilisasi tulang servikal harus dipertahankan bahkan apabila foto lateral tulang servikal normal.

Pastikan intervensi bedah sarah dan ICU sejak dini.

Dengan konsultasi bersama ahli bedah saraf pertimbangkan untuk menurunkan
tekanan intrakranial:

Naikkan kepala 20-30° (hanya setelah syok dikoreksi) Ventilasi sampai pCO2 35mmHg Pertimbangan pemberian mannitol 0.5-1g/kg IV Pastikan tekanan darah adekuat

Kontrol kejang.

Lakukan CT scan kepala segera.

Berdasarkan National Institute for Health and Clinical Excellence, CT scan
kepala dilakukan jika terdapat satu atau lebih keadaan di bawah ini:

Kehilangan kesadaran lebih dari 5 menit
Tidak dapat mengingat kejadian sebelum atau sesudah trauma dan berlangsung lebih dari 5 menit.
Mengantuk yang tidak lazim Mual tiga kali atau lebih sejak trauma
Kemungkinan kerusakan yang timbul perlahan.
Kejang setelah trauma (jika anak tidak menderita epilepsi)
GCS kurang dari 14 atau kurang dari 15 untuk bayi kurang dari 1 tahun, ketika
pertama kali diperiksa di IGD Tanda-tanda yang menunjukkan tengkorak menekan otak Tanda-tanda fraktur basis cranii (misal, mata panda’) Luka lecet, bengkak, atau robekan di kepala >5cm pada bayi di bawah 1 tahun Mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi Jatuh dari ketinggian lebih dari 3 meter Terluka oleh benda atau sesuatu dengan kecepatan tinggi

PANDUAN UNTUK ORANG TUA

Anak-anak seringkali mengalami benturan di kepala dan sulit untuk diketahui
apakah hal itu merupakan masalah yang serius atau tidak. Jika anak Anda
terbentur di kepala, sebaiknya Anda menemui dokter. Trauma kepala adalah
benturan apa pun yang mengenai kepala yang menyebabkan benjol, luka lecet,
robekan, atau luka yang lebih parah pada kepala anak. Kebanyakan trauma kepala
bukan merupakan hal yang serius dan hanya menimbulkan benjol atau luka lecet. Namun terkadang trauma kepala dapat mengakibatkan kerusakan pada otak.

Cari bantuan medis segera jika :

Anak Anda mengalami benturan keras di kepala, seperti jatuh dari ketinggian
atau kecelakaan mobil.

Anak Anda kehilangan kesadaran.

Anak Anda tampak tidak sehat dan muntah beberapa kali setelahnya

Gejala dan Tanda

Gejala trauma kepala digunakan untuk menentukan berat tidaknya trauma tersebut.
Trauma kepala dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu trauma kepala ringan,
sedang, dan berat.

Trauma kepala berat adalah ketika anak Anda:

Tidak sadar lebih dari 30 detik.
Mengantuk dan tidak berespon terhadap suara Anda.
Memiliki tanda-tanda trauma kepala lain yang signifikan, seperti lebar pupil yang
tidak sama, kelemahan lengan dan kaki.
Ada sesuatu yang tersangkut di kepalanya.
Mengalami kejang kedua selain kejang singkat pertama ketika trauma terjadi.
Anda sebaiknya menghubungi ambulans segera jika anak Anda mengalami trauma kepala berat.

Trauma kepala sedang adalah ketika anak Anda:

Tidak sadar selama kurang dari 30 detik.
Sadar dan berespon terhadap suara Anda.
Muntah 2 kali atau lebih.
Sakit kepala.
Kejang singkat satu kali dapat terjadi langsung setelah trauma.
Bisa mengalami luka lecet, benjol, atau luka robek yang besar di kepala.

Anak Anda sebaiknya diawasi dengan ketat di rumah sakit selama paling sedikit 4 jam
setelah trauma kepala sedang.

Trauma kepala ringan adalah ketika anak Anda:

Tidak kehilangan kesadaran/tidak pingsan.
Sadar atau dapat berinteraksi dengan Anda.
Mungkin muntah, namun hanya sekali.
Bisa terdapat luka lecet atau robek di kepalanya. Selain itu normal.

Tatalaksana

untuk trauma kepala ringan

Sebagian besar anak dengan trauma kepala ringan sembuh sepenuhnya. Sebagian besar benturan ringan hanya menyebabkan luka lecet dan nyeri sebentar.

Berikan es atau handuk dingin pada daerah yang mengalami trauma untuk membantu
mengurangi bengkak.

Jika terdapat luka, tutup dengan perban bersih dan tekan selama 5 menit. Luka
robek di kepala sering berdarah banyak.

Masalah-masalah yang harus diperhatikan 1-2 hari setelahnya:

Sakit kepala. Anak Anda dapat mengalami sakit kepala. Berikan parasetamol tiap 4-6 jam jika diperlukan untuk menghilangkan nyeri.

Muntah. Anak Anda dapat mengalami muntah sekali, namun jika muntah berkelanjutan, bawalah ke dokter.

Mengantuk. Segera setelah trauma kepala Anak Anda mungkin merasa
mengantuk. Anda tidak perlu menjaganya agar tetap bangun bila ia ingin tidur.
Jika anak Anda tidur, bangunkan tiap ½-1 jam untuk memeriksa kondisinya dan
reaksinya pada hal-hal yang dikenalnya. Anda sebaiknya melakukan ini sampai ia
tak lagi mengantuk dan telah terjaga selama beberapa jam. Beberapa pertanyaan yang
dapat Anda ajukan:

Apakah ia mengetahui namanya? Apakah ia mengetahui nama orang lain yang dikenalnya? Apakah ia mengetahui hari apa hari ini? Atau jika anak Anda masih kecil: apakah reaksinya tampak sesuai? Misalnya mengambil sebuah mainan. Apakah ia tampak interaktif dan tidak terlalu rewel?

Jika Anda mengalami kesulitan membangunkan anak Anda, bawa anak ke gawat
darurat terdekat atau hubungi ambulans.

Jika perilaku anak Anda sangat berbeda dengan perilaku normalnya atau bila
nyeri tidak hilang, pergilah ke dokter.

Follow up

Beberapa masalah yang mungkin timbul akibat trauma kepala bisa sulir untuk
dideteksi pada awalnya. Pada beberapa minggu selanjutnya orang tua mungkin melihat adanya:

Rewel Mood yang berganti-ganti Kelelahan Masalah konsentrasi Perubahan perilaku

Sampaikan pada dokter Anda jika Anda khawatir akan tanda-tanda tersebut.

Temui dokter Anda atau kembali ke rumah sakit segera jika anak Anda mengalami/memiliki:

Perilaku yang tidak lazim Sakit kepala terus menerus atau beray yang tidak hilang dengan parasetamol (rewel pada bayi) Muntah berulang kali Keluar darah atau cairan dari telinga
atau hidung. Kejang atau spasme pada wajah, lengan, atau kaki Sulit bangun Sulit untuk tetap terjaga Jika Anda merasa khawatir dengan sebab apapun

Hal-hal yang harus diingat

Jika anak Anda mengalami trauma kepala, sebaiknya temui dokter.

Berikan es atau handuk dingin pada daerah yang terkena trauma untuk membantu
mengurangi bengkak.

Algoritme Evaluasi dan
Triase Anak dan Remaja dengan Trauma Kepala (Berdasarkan American
Academy of Pediatrics dan
American of Family Physician)

Metode Mendidik Anak, Seperti yang Diajarkan Rasulullah SAW

This is the story :)

Tadi siang, ada kajian keputrian di kantor Bunda. Yang membaakan materi adalah Ustadzash Sinta Santi. Ini rangkumannya .

Masa Pendidikan Anak Yang Dijelaskan oleh Rasulullah SAW.
1. Uaia 0 - 7 tahun.
Usia ini adalah usia bermain. Maka sangat tidak tepat apabila anak TK sudah disuruh belajar duduk serius. Boleh belajar, tapi ajarkan lewat permainan.
Golden age ada di usia 0 - 5 tahun. Pada usia ini anak mampu menyerap bahkan sampai 5 bahasa. Dan usia ini adalah usia yang sangat baik juga untuk anak menghafalkan Al Quran. Di usia 7 tahun, anak juga mulai belajar disiplin untuk shalat. Lebih dini, melalui pembiasaan atau ikut orang tua ke masjid, pastinya lebih baik
2. Usia 7 - 14 tahun.
Usia di mana anak mengalami pubertas. Di usia ini, adalah benar-benar pendidikan yang musti ditanamkan. Karena, yang ditanamkan di usia ini akan berefek pada kelanjutan usia anak selanjutnya. Perintah shalat juga sudah mulai didisiplinkan, di usia 10 tahun.
3. Usia 15 - 24 tahun.
Adalah usia di mana orang tua bisa berpartner dengan anak. Diharapkan orang tua bisa 'mengimbangi' karakter anak. Orang tua musti membuka diri terhadap anak, sehingga anak pun mau membuka dirinya (misal : untuk curhat) kepada orang tuanya.
4. Usia 24 tahun ke atas dan seterusnya.
Orang tua dan anakbisa menjadi seperti sahabat, yang selalu membantu di kala suka dan duka.

Hal yang penting dalam mendidik anak. Ada 5 hal (duhh maaf, Bunda cuma inget 4, tadi ga bawa catetan soalnya) :
1. Keteladanan dari orang tua.
Bagaimanapun, anak akan mencontoh orang tua, baik dalam berprilaku, bicara, atau cara berfikir. Oleh karena itu, orang tua semustinya belajar agar bisa menjadi teladan untuk anaknya.
2. Ketaatan
Anak akan taat pada kedua orang tuanya apabila orang tuanya juga menunjukkan ketaatan pada orang tua mereka (eyang nya si anak), Bunda taat pada Ayah, dan yang paling penting, ketaatan orang tua pada ALLAH SWT.
3. Kasih sayang
Jadikan anak merasa disayangi dan dicintai. Cium anak dengan sepenuh kasih sayang seperti yang dicontohkan Rasulullah pada cucunya, Hasan dan Husein. bermain dengan mereka, dan jangan remehkan kebutuhan mereka, walaupun di mata orang tua nampaknya sepele.
Note : He..he.. jadi inget kemaren malem. Bunda ngereview cerita Azka yang hari Senin lalu ikut Akung ek masjid untuk shalat Dzuhur. Saat cerita berlangsung, Azka bolak balik bilang 'Da' , 'Da', 'Da'. Mulanya Bunda ga ngerti. Trus Bunda inget lagi, oiya.. Azka ke Masjid boncengan sepeda sama Akung. OK lah.. jadi Bunda masukkan cerita Azka dibonceng sepeda sama Akung di review itu. Dan ALHAMDULILLAH bener... Azka denger Bunda cerita kaya gitu jadi seneng. Dia nyengir. He..he.. berarti ada kebutuhan Azka untuk memasukkan detail 'alat transportasi' apa yang digunakan dalam aktivitasnya dia. SUBHANALLAH ...
4. Sabar dan pengorbanan
Makanya ada hadist 'surga di bawah telapak kaki ibu' atau quotes 'kasih ibu sepanjang zaman, kasih anak sepanjang galah'. Karena, ALLAH memberikan perasaan yang lebih halus pada ibu (dibandingkan pada ayah), sehingga ibu yang lebih sabar menghadapi prilaku anaknya.

Informasi lain yang disampaikan :
jangan pernah sekalipun menyakiti fisik anak. Misal : mencubit, enjewer, memukul, dll. Karena dengan perlakuan seperti itu, saraf halus anak di tempat yang disakiti tersebut akan putus. Dalam Islam, anak boleh dipukul apabila di usia 10 tahun ia tidak menjalankan shalat. Pemukulan pun tidak dilakukan di wajah, tidak menggunakan alat (misalkan tongkat, ikat pinggang), tidak bertubi-tubi, dan tidak keras.
Tapi... (menurut analisa Bunda lho..) kemungkinan untuk memukul anak yang tidak mau shalat ini sangat kecil, apabila sedari kecil anak sudah memiliki teladan dari orang tuanya untuk shalat.
Moga bermanfaat ya, terutama untuk Bunda n Abi yang baru 20 bulanan j=menyangdang status orang tua.

Meja Kerja Bunda
24 Juni 2010
3.42

Bunda Cuma Perlu Jadi Bunda untuk Bisa Jadi Lebih Baik

This is the story :)

Bunda cuma perlu jadi bunda untuk jadi orang tercantik yang selalu dikagumi tatapan jutaan mata, ga perlu jadi sekaliber ratu kecantikan sejagad.
Karena, Ada sepasang mata bening bulat tak berkedip yang selalu menatap wajah Bunda, saat dia mimik ASI, atau bercanda di kasur. Dan tatapan itu jauh menyejukkan dan membahagiakan dibanding tatapan jutaan orang yang belum tentu tulus.

Bunda cuma perlu jadi bunda untuk membuat diri Bunda pintar. Boleh juga sih, meraih gerlar S3, karena ALLAH akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.
Karena, ada milyaran sinapsis / neron atau apalah namanya yang haus minta diisi informasi, dan tugas Bundalah untuk membuat diri bunda pintar, agar sel-sel cerdas yang teak pernah puas itu semakin 'haus' ilmu.

Bunda cuma perlu jadi bunda untuk jadi orang yang syukur dan sabar. Ga perlu jadi pertapa atau filosof untuk tau apa itu syukur dan sabar.
Karena, ada sosok mungil hadiah dari ALLAH yang seiring berjalannya waktu semakin berkembang kebaikannya. Kesehatan fisiknya, kelincahan badannya, bicaranya, emosinya, dan sebagainya. Dan sosok mungil itu pun kerap melatih kesabaran jikalau ia sedang tidak nyaman, keukeuh sama kemauannya. (Ha..ha.. jadi inget Abi yang selalu mentertawakan Azka kalo Azka dah bisa 'ngebantah' kami)

I LOVE BEING BUNDA
n
ABI LOVES BEING ABI

Meja Kerja,
8.44 24 Juni 2010

Wednesday 23 June 2010

Gadis Cilik Manis

This is the story :)

Kalau Bunda pulang kerja, Bunda kerap bertemu dengan seorang pengamen cilik yang usianya Bunda taksir sekitar 10 tahun. Dia -maaf- tuna wicara. Nyanyi nya pun hanya menggumam. Tapi anak ini manis, kulit sawo matang, dan rambutnya pendek. Ahh... kalau Bunda mengingat sosoknya, air mata ini pasti berlinang.

Bunda ga tega ... tapi Bunda pun belum berbuat apa-apa untuk dia. Ga tega karena di usia yang seharusnya dia bercengkerama dengan orang tua, sekolah, bermain riang dengan anak sebayanya, menikmati makanan bergizi, dia malah 'bertarung' di jalanan. Sungguh... Bunda kalau ga dijemput Abi dan musti naik bus sendiri, pulang sampai rumah rasanya lelahh... sekali. Mungkin ini karena polusi, baik udara ataupun kebisingan yang memapar tubuh Bunda di jalanan. Bagaimana dengan gadis itu, yang -mungkin- sepenuh hari ia habiskan di jalanan.

Kalau udah begini, Bunda jadi terpacu pengen kerja lebih keras, punya duit banyak, dan bisa berbuat untuk gadis itu dan teman-temannya. (Doanya ya.. Mudah-mudahan ALLAH memperkenankan pintu rizki gadis cilik manis itu, lewat siapapun. Mungkin Bunda, Abi, Azka, atau orang lain yang lebih baik). Trus, Bunda juga pernah mengkhayal dan membahas ini barengan Abi. Misalkan kami memiliki keluasan rizki, pengen deh agar gadis itu stay di rumah. Untuk kami sekolahkan, untuk teman bermain Azka. He..he.. semoga, Bunda ingat ya pernah nulis kaya gini. Biasanya karakter manusia, kalo urusannya sama rizki itu, bawaannya kuraaaannn terus. udah dikasih A, minta A'. Dikasih A' minta A'' dst. Jadi yang udah punya A juga ga ngebagi-bagi A nya itu.

Meja Kerja,
jam 1.22
23 Juni 2010

Thursday 17 June 2010

Fungsi Kursi

This is the story :)

Di rumah, Azka punya kursi 'kebesaran'. Kursi kecil yang terbuat dari rotan, yang dibelikan Akung & Uti waktu mereka piknik ke Kuningan.
Kadang Azka mau duduk di kursi ini untuk disuapin. Trus, kursi ini hanya boleh diduduki oleh Azka. kalau Bunda atau Uti pake kursi ini untuk setrika, pasti kita diusir.
Selain itu, fungsi kursi ini adalah sebagai 'mainan dorong' untuk Azka. Yup.. Azka memegang sandaran kursinya, kursi dihadapkan ke depan, trus udah deh.. gerilya dari ruang tamu, ruang tengah, kamar Uti, sampai ruang makan.
Fungsi lainnya.. Hm... kursi ini berguna untuk membantu Azka menjangkau meja rias Uti yang penuh dengan pernak-pernik menggemaskan. Jadi, per kemarin (dan Bunda juga lihat tadi pagi)Azka dengan gagahnya angkat kursi kecilnya dari ruang tengah ke kamar Uti, taro dekat meja rias Uti. Dekat meja rias, tangannya pegangan ke meja, kakinya naik kursi. Trus dia nyengir bahagia,, he,,he,, berasa tinggi kali ya. Kemudian, mulailah tangannya bergerilya menurunkan satu per satu pernak-pernik kosmetik dan asesoris Uti dari meja ke kasur.
Bravo Azka.... Ayo nak, maem yang banyak, biar cepet tinggi, biar acak-acaknya ga usah pake kursi lagi.

Meja Kerja Bunda
17 Juni 2010
9.37

Wednesday 16 June 2010

'Beres-beres' Ala Azka

This is the story :)

Jadi, ada dua cerita yang disampaikan Uti waktu bunda pulang kerja kemarin.

Cerita Pertama.

Ga biasanya lemari Uti lagi terkunci, sehingga pintunya bisa dibuka Azka. Melihat tumpukan pakaian yang rapi tersusun, gemes dunk pengen dikeluarin. Dan... satu demi satu, perlahan tapi pasti, pakaiannya uti diturunin! Uti saat itu kayanya lagi di dapur. Pas masuk... Walahhh.... ga tau deyh expresinya Uti kaya apa. he..he..

Trus Uti bilang, 'Azka, baju Uti jangan diacak-acak donk.'
Dan Azka menjawab...'cak..cak..'

Ya ampuuun, dibilangin kok malah niruin Uti siyh? ha..ha..ha..

Cerita Kedua

Uti lagi beresin baju yang selesai disetrika sama Bu Harni. Di satu ekranjang Uti lagi pisah-pisahin baju, di keranjang lain Azka turunin baju-baju yang udah ditumpuk rapi itu.
So... Finally, Uti 'menyelesaikan' kegiatannya saat itu juga. Lanjutkan saja dengan bermain sama Azka.

Meja kerja jam 9.19
16 June 2010

Tuesday 15 June 2010

'Njeeeg Njeeeg'

This is the story :)

Kemarin pagi, sekitar jam 7, Uti ada keperluan membeli sesuatu di Alfa Mart. Azka diajak. Rencana awalnya emmang naik ojek. Jadi, uti mungkin bilang ke Azka. 'Yuk, kita ke Alfa Mart, naik ojeg.'

Tapi... ketiga ojek langganan kami, -Mang Opik, Mang Edi, dan Ipin-, tidak ada seorangpun yang terlihat berlalu lalang di depan gang. Maklum, masih jam 7, mungkin mereka sedang mengantar pelanggn lain.

Trus, ada angkot nomor T22 yang lewat. ANgkotnya pun kosong. Daripada buang waktu, Uti merubah rencana, akhirnya naik angkot. Tapi... ternyata 'accident' terjadi. Net Nottt !!!.

Si Azka nangis ga mau naik angkot, minta turun! Sambil nangis sambil bilang 'Njeeeg, Njeeeg,...' Oalahhh,,, si Azka kepengen banget naik ojeg toh. hadouh... Tapi udah kadung, Ya Uti tetap melanjutkan perjalanan. ALHAMDULILLAH lokasi Alfa Mart ga terlalu jauh.

Biar Azka ga ngambek lagi, pulangnya 'harus' naik ojeg niyh.

SUBHANALLAH ... Azka dah bisa punye preferense sendiri niyh. Makin pintar ya chayank... Amien.

Meja Kerja Bunda
15 Juni 2010
jam 8.11

Monday 14 June 2010

Berubah Lagi...

This is the story :)

ALHAMDULILLAH hari ini adalah hari pertama Abi ngantor di tempat baru. Kantornya di daerahKuningan. Jam kerjanya sama aja, jam 8 - 5 sore. Tapi, berhubung lokasinya beda, maka hari ini kami trial mengukur jam keberangkatan.

Biasanya kami berangkat jam 7, Abi absen dulu di kantornya di daerah Salemba, trus anter Bunda. Nah.. berhubung kantor baru, datengnya ga boleh telat (oups... is that mean if u had stayed for a long time in a company, then u can go lazy as u like?? he..he..). Jadi, tadi pagi kita berangkat jam 6. Bunda turun di ujung Jl. Proklamasi, trus nyambung bus. Dan setelah diukur, Abi dan Bunda sama-sama sampai kantor jam 07.00.

Hm... berarti besok bisa 'dilambatin' 15 menit. he..he..

Oh ya, yang berubah pagi ini adalah.. Bunda bangun lebih pagi, sekitar jam 4 udah harus mulai bergerak. Trus Azka mandi jam 05.45. Dan pagi tadi ga ada ritual naik motor. ALHAMDULILLAH Azka ga nangis. Well, ini karena Akung yang mengambil alih, Akung gendong Azka, ajak Azka jalan-jalan ke depan gang. he..he.. Makasih Akung.

Meja Kerja Bunda
14 Juni 2010
jam 8.53

A Deep Emphaty

This is the story :)

Minggu pagi, ada hal yang membuat Bunda kesal dengan Abi. He..he.. Sebenernya ini masalah sepele, tapi Bundanya egois, jadilah Bunda uring-uringan ga jelas. Trus, Bunda coba santai dengan membaca majalah sambil tiduran di kursi.
Karena ga konsen, akhirnya meleleh lah air mata Bunda. Azka yang lagi bolak-balik puterim poster mobil, ngelihat Bunda nangis. And suddenly, dia samperin Bunda, trus sodorin bibirnya ke bibir Bunda. Lamaaaaa banget. Nyesss. Sejuk banget rasanya. Azka nampaknya paham, kalau Bundanya lagi galau.
Mungkin dia mencoba bilang :
Bunda, jangan nangis... Azka sayang Bunda. Ayo main ketawa-ketawa lagi.
SUBHANALLAH... kebahagiaan anak baik mampu merobohkan dinding kesedihan Bunda.

Terima kasih Azka...
Bunda n Abi sayang Azka. n ingin selalu Azka merasa disayang oleh kami.

Meja kerja jam 8.14
14 Juni 2010

Tuesday 8 June 2010

Recharge Energy

This is the story :)

Senin sore kemarin, Bunda dan Abi pulang sendiri-sendiri karena Abi ada acara dengan kawan kuliahnya dulu. Dan berhubung hari itu siangnya baru hujan, maka macet dimana-mana. Bunda 'terdampar' hingga naik bus ke terminal Pulo gadung. whew... Buat Abi n Bunda, kalo bisa ga lewat Pulo Gadung, pasti ga akan lewat situ. Ok lah... that's fine.

Sampai rumah, Azka lagi main sepeda sambil temani Akung ngaji. Uti lagi dipijat. Bunda ngendap-ngendap masuknya, biar ga ketahuan Azka. Karena Bunda belum shalat maghrib dan waktu menunjukkan jam 6.30 an lewat. Ohh.. lelahnya perjalanan tadi.

Trus, abis shalat, berjumpa Azka. SUBHANALLAH... senang banget lihat dia. Trus Bunda duduk di lantai, bentangkan tangan, trus panggil Azka.. Ahh.. senangnya.. bahasa kami sudah sama. Azka pun berlari mendekat Bunda, ngedektin, trus plok... nabrak badan Bunda sambil peluk. Hmm.... enaknya bau badannya si Azka. bau hangat, plus kecut dikit tapi teteup enak (agak keringetan dikit, he,,,he,,,), plong deyh rasanya. trus Bunda elus-elus badannya. Pengennn deh satu jam kaya gitu. Weleh.. Azka ga betah ngkallii,, ga sampe 1 menit dia dah lepasin pelukan, trus balik lagi ke sepedanya. werrr...werr...

tak apalah. yang penting dah dapet recharge energy dari Azka,

Maksih ya sayang.

Meja kerja jam 2.
8 Juni 2010.

Wednesday 2 June 2010

Report Makan

This is the story :)

ALHAMDULILLAH kemarin sore Bunda n Abi dapet laporan dari Uti kalo Azka makannya hebat!

Pagi makan tim seduh pake kuah sop. Siang dan sore makan nasi dan sop ayam.

Kalo sore, karena dipengaruhi Ganesha (cucu tetangga Uti) yang sepantaran sama Azka. Ganesha keluar main sepeda sambil maem disuapi Mbahnya. trus, Uti ngeluarin jurus jitu deyh 'merayu' Azka.. yuk makan, bareng sama Ganesha. Dan... ALHAMDULILLAH habislah 1 porsi makan Azka.

he..he.. Untuk Ibu dengan anak makan sulit, laporan Azka mau makan adalah bagaikan oase di Gurun Sahara (lebay mode on).

Meja kerja Bunda
jam 3.14
2 Juni 2010

Tuesday 1 June 2010

Bangun Pagi Happy

This is the story :)

Tadi pagi, saat Bunda lagi nyapu, Bunda denger suara anak terkekeh-kekeh. Kirain anak tetangga. Tapi pas di-ngeh-in lagi, ternyata suaranya si Azka. Hii.hi.. udah bercanda aja tuh sama Abi di atas.

ALHAMDULILLAH... seneng deyh menemukan Azka bangun pagi yang happy lagi, setelah sekitar 1 pekan lalu bangun tidur dengan nangis, cariin Bunda, trus mimik ASI. Abis mimik, baru deyh nyengir-nyengir.

Dan senangnya lagi... diajak mandi ga pake complain. Langsung setuju. jadi memperlancar tugas Bunda dan Abi di pagi hari niyh.

Kalo dievaluasi, mungkin malamnya Bunda sempat membaca beberapa surat yang ada di dzikir Al Matsurat. Mungkin hari-hari sebelumnya Bunda cuma baca doa tidur aja. Karena bundanya juga dah ngantuk, he..he.. Jadi, ya.. Azka bisa bobo dengan tenang dan nyenyak.

Jadi.. ayo Bunda n Abi ... konsistenkan baca dzikir Al Matsurat jadi pengantar bobonya Azka. Biar bobonya tenang, dan bangun dengan happy.

Meja Kerja
1 Juni 2010 jam 9.06
Powered By Blogger