Friday 29 July 2016

Blogger Berbayar

This is the story :)

Profesi ini lumayan membuat Bunda terkesiap. Apa pasal, dengan menulis blog, kita bisa mendapat penghasilan. Ingin juga menjadi blogger berbayar, tapi Bunda belum tau aksesnya bagaimana. Untuk menyalurkan hobi menulis agar bermanfaat, Bunda meniatkan diri dan coba konsisten menjadi kontribusi sebuah majalah wanita islam online.

Pernah, pada suatu hari, Bunda mendapati suatu blog yang rasanya berbayar. Entah dibayar dengan nominal, atau dengan produk. Jadi, si blogger menulis suatu topik tentang gangguan kesehatan, lalu selanjutnya dia menulis mengenai salah satu terapinya. Dan ulasan untuk produk terapinya sangat panjang. Untuk wawasan, ulasan blogger ini mengenai produk tersebut memang sangat membantu, sangat detail. Jadi kita bisa tau isi produknya. Tapi bagi penikmat bacaan santai ala blog, ulasan yang diselipkan di tulisan artikel ini terasa dipaksakan. Menurut Bunda pribadi, kurang pas. Rasanya akan lebih pas apabila si blogger 'jujur' mereview produk. Jadi tulisannya ada di bawah tema produk, bukan 'diselipkan' atau 'dijejalkan' di dalam artikel.

Udah ah. Maaf maaf ya yang tidak sependapat dengan Bunda boleh saja kok. he..he.. Bunda pun menulis perbedaan pendapatnya di sini. Perbedaan itu berkah, mengkayakan kita.

okay... Tetap menulis dan menebar manfaat. Aamiin.

Thursday 28 July 2016

Keripik Pisang

This is the story :)

Azka dan Alisha punya kegemaran yang sama, yaitu ngemil keripik pisang. Bundanya juga seneng banget sih sama kripik pisang yang gurih. Uti juga sering membawa oleh-oleh dari bandung berupa keripik pisang. Tidak perlu berhari-hari untuk menghabiskan 2 kantong sedang keripik pisang.

Nah, kemaren khadimat kami cerita ada kejadian unik tentang keripik pisang ini. Alisha diajak ke pasar, di sana ada toko yang menjual keripik pisang. Dalam kemasan plastik, dan digantung dalam jumlah yang banyak. Tanpa ba bi bu, sampai pasar, dede langsung menuju toko, dan memegang keripik, untuk minta dibelikan. Sampai rumah, asik dicemil sendiri karena kakak belum pulang. Waduh... bisa ada nih si dede.

Alisha ngemil keripik pisang

Cita-Cita Azka

This is the story :)

Beberapa kali mengobrol cita-cita dengan Azka, sudah beberapa kali mengalami pergantian cita-cita.

Pernah ia bercita-cita jadi supir truk container, Bunda iyakan. Bunda jelaskan boleh, menjadi supir truk container beserta perusahaan truk nya adalah milik Azka sendiri.

Pernah ia bercita-cita menjadi pemdam kebakaran, Bunda iyakan. Bunda jelaskan boleh, menjadi pemadam kebakaran yang inovatif dengan layanan jasa yang beda dengan yang sudah ada.

Tapi cita-cita kekianian Azka adalah ingin jadi astronot. Yang  ini Bunda Aamiinkan. Azka tertarik dengan hal-hal berbau ruang angkasa, tapi sepertinya Bunda belum cukup memfasilitasi dia. Bunda sedang memikirkan untuk mengikutkan Azka ke Himpunan Astronomi Jakarta.

Impian Bunda sih... Dengan menjadi astronot, Azka kelak bisa bertafakur di ruang angkasa. Betapa Allah Maha Besar dengan segala ciptaanNya. Betapa Allah maha Sempurna menciptakan seluruh alam raya dan proses yang berjalan. Bunda juga bermimpi dan mendoakan agar Azka kelak akan berbicara di forum internasional mengenai astronomi, bicara di ribuan audience ilmuwan bidang astronomi. Di awal ceramahnya, Azka mampu menguti, menghafalkan ayat Al Quran, dan memahami tafsirnya. Karena di Al Quran banyak sekali ayat-ayat Allah yang mengisyaratkan mengenai alam ini.

Bismillah... Berdoa agar Allah mewujudkan cita-cita dan impian kami. Aamiin.

Tuesday 26 July 2016

Mudik Lebaran

This is the story :)

Alhamdulillah kami berkesempatan mudik di tahun ini ke Purworejo. Kota kelahiran Eyang Ti. Mbah nya Uti juga berasal dari Purworejo. Ternyata desa mereka berada di jalan yang sama. Dan ternyata, Alm. Lek Dady (adiknya Eyang Ti yang meninggal di hari lebaran) adalah pengantar Mbah Yut Kakung ke kantor untuk ambil pensiun.

Kami berangkat hari kedua lebaran sekitar jam 7/30 pagi dari rumah Eyang di Penggilingan, Cakung. Lalu kami bertemu di Tol kanci dengan adik-adik Eyang Ti yang lain, dari situ kami berbarengan menuju Purworejo. Perjalanan yang seharusnya sekitar tujuh jam saja kami tempuh dalam jangka waktu sekitar 22 jam. Macet total di Prupuk Brebes karena ada bus terbalik. Lepas dari Prupuk, daerah Ajibarang pun tidak selancar yang kami harapkan. Hiks.... But it's ok... kami mencoba menikmatinya. Seninya mudik. he..he..

Kami berada di Purworejo selama lima hari. Tidak banyak tempat wisata yang kami singgahi. Sempat menuju Jogjakarta, tetapi macet menuju Keraton Jogja, sehingga kami memutuskan kembali ke Purworejo. Tapi Alhamdulillah keesokannya kami bisa berjalan-jalan ke Borobudur. Ini kali pertama Azka dan Alisha ke Borobudur.




Kami ke Borobudur dengan Eyang Kung, beberapa Om dan tante nya Azka (Saudara-saudara sepupunya Abi). Yang naik ke atas Borobudur hanya kami berempat, Abi, Bunda, Azka, Alisha. Karena Azka sangat ingin tau bagian atas Borobudurnya. Kami tidak sampai ke stupa terbesar, karena penuh dan cukup terik. Jadi dua tangga lagi menuju ke stupa terbesar, Abi mengajak kami turun. Alisha digendong Bunda dari turun parkiran, sampai turun Borobudur. Setelah turun dari Borobudur, Alisha tidur dan ia mau digendong Abi.

Kami juga sempat kulineran di alun-alun Purworejo. Minum wedang ronde dan makan somay.




Pastinya, ada agenda juga ke pasar beli oleh-oleh. Pulang dari pasar, Bunda, Azka, dan Alisha ke parkiran mobil menggunakan becak. Ini juga kali pertama Azka dan Alisha naik becak.


Hari terakhir pulang, kami pun berfoto bersama.






Tentang Sekolah Alam

This is the story :)

Sabtu 23 Juli 2016 lalu adalah hari sosialisasi lesson plan di Sekolah Alam Bambu Item. Menghadirkan Lendo Novo, Founder sekolah alam di Indonesia. Ada beberapa hal yang Bunda catat dari eramah Beliau. Semoga bermanfaat.

Sekolah Alam memiliki 4 pilar utama yang dipelajari
1. Akhlaq (bobotnya sekitar 80 %)
    AKhlaq adalah hal penting karena komponen penentu masuk surga atau tidak.
2. Logika
    Sebagai khalifah di muka bumi, dituntut untuk memiliki logika yang kuat.
3. Leadership
    Karena manusia diutus sebagai khalifah, maka musti mumpuni ilmu mengenai leadership.
4. Entrepreneurship
    Karena Rasulullah SAW adalah seorang entrepreneur. Dan Beliau lah yang menjadi tauladan terbaik.

Melihat video mengenai sekolah di Finlandia
Dapat ditarik kesimpulan sekolah yang baik itu tidak ada PR, dan banyak aktivitas 'bermain'.

Sekolah Alam menerapkan konsep 'Learning from Maestro' dan 'Learning from Experience'.
Guru-gurunya adalah guru yang mumpuni di bidangnya. Anak-anak belajar dengan terlibat dalam pembelajaran.

Beberapa penyebab sekolah mahal :
1. Infrastruktur (gedung)
2. Guru
3. Laboratorium
4. Lapangan

Beberapa penyebab sekolah berkualitas :
 1. Kualitas guru (akhlaq baik, hafal Al Quran)
2. Metode belajar dan mengajar yang pas
3. Buku pelajaran

Kriteria Seseorang Berbakat Dalam Suatu Hal yaitu Apabila ia :
1. Enjoy
2. Easy
3. Excellent
4. Earn (berprestasi)
dalam mengerjakan suatu hal tersebut.

Powered By Blogger