Tuesday 11 July 2017

Satu Dekade

In sya Allah 1 Desember nanti usia pernikah Bunda dan Abi genap sepuluh tahun. Alhamdulillah.... sepuluh tahun dalam mitsaqan ghalizha dan tetap menyempurnakan separuh diin dengan selalu berupaya menjadi hamba Allah yang bertakwa, in sya Allah.

Sepuluh tahun... Betapa berlimpah rizki yang Allah berikan. Semoga kami telah mensyukuri semua nikmatnya, dan tidak sedetikpun menjadi kufur. Aamiin.

Sepuluh tahun... Kami menyebutnya mature. Alhamdulillah ujian rumah tangga dari Allah telah kami 'kerjakan'. Ada yang lulus (seiring berjalannya waktu), ada juga yang kami masih mengerahkan daya upaya untuk menyelesaikannya.

Sepuluh tahun... Kami menyebutnya dini. Karena perjalanan untuk merengkuh pahala dari proses berumah tangga masih panjang. Ilmu yang kami butuhkan pun masih banyak bertebaran yang musti kami tangkap.

Sepuluh tahun ... Cinta yang dirasakan sudah bukan level seperti anak kampus yang da dig dug saat pacaran. Cinta kami adalah mengapresiasi untuk setiap perbuatan baik yang Allah ridho, dan mengingatkan untuk kelalaian yang kami lakukan.

Sepuluh tahun... Ingin rasanya pamer ke sosmed tentang cinta ini. But we found that it's hard for us to be narsis. Bukannya sweet malah jadi 'cuiihh' ekspresi kenorakan gitu kayanya. Ha..ha..

Sepuluh tahun ... Moga Allah menganugerahkan sehat lahir batin untuk kami dalam menapaki dekade dekade selanjutnya.

Aamiin

#7DaysWritingChallange
#Day2

Monday 10 July 2017

Lempar Yang Jauh

Dalam suatu meeting tentang target penjualan, seorang manajer mengutip pendapat Steve Jobs. Untuk meraih target, lemparkan saja sejauhnya. Nanti manapun kamu sampai, berarti itu targetmu yang tercapai.

Pemikiran ini cukup terekam di benak Bunda. Jujur saja, terkadang Bunda melontarkan statement yang bikin sesuatu terasa sempit. Contoh.... kalau lihat acara talkshow fashion di televisi yang kemudian menayangkan outfit yang dipakai oleh model beserta harganya, ceplosan spontan biasanya begini, "Ih.. blus aja mahal banget. Di ITC bisa dapet dua.". Ha..ha.. Itu dulu. Sekarang mah berubah. Kalo lihat barang mahal, Bunda akan dengan spontan bilang, "in sya Allah aku akan beli blus itu. Bagus.".

Dan itupun Bunda berlakukan ke cara pandang Bunda dalam keinginan Azka memiliki lego asli. Biasanya Bunda bilang, "Mahal ah... beli yang di pasar malam aja.". Sekarang, Bunda ucapkan dan afirmasikan, "in sya Allah Bunda akan belikan lego asli kereta yang satu set yang hargany sekian sekian.".

So... silakan bermimpi, bertarget. Pencapaian mimpi itu prerogatifnya Allah. Tugas kita cuma doa, ikhtiar, tawakal. Dan dengan bertarget tinggi, kita sudah meluaskan pandangan kita kan...? Kita akan optimis, menjadi kreatif, otak pun akan sibuk dengan hal positif. No time for baper things.

#7DaysWritingChallange
#Day1

Powered By Blogger