Tuesday 23 June 2015

Azka, Auditornya Bunda

This is the story :)

Hari Ahad lalu kami ke toko kurma, yang lokasinya di pinggir jalan. Saat Bunda dan Abi sibuk memilih jenis kurma, dede Alisha berjalan-jalan sendiri ke sekeliling toko tersebut. Bunda memang tidak menggandeng Alisha, tapi In sya Allah Bunda 'pasang mata' terhadap keberadaan Dede. Asalkan tidak keluar toko dan ke pinggir jalan raya, Bunda tenang saja. Lalu Azka mencari Dede.

Azka : Bunda, Dede mana?
Bunda : Eh, ga tau ya, kayanya ke dalem deh ka (yain kalau Dede ga keluar toko).
Azka : Bunda kok ga tau sih? Bunda ga menjaga dede dengan benar ya?
Bunda : Astaghfirullah... Azka kok ngomongnya gitu sih? Ya bunda jaga dede lah. kalau dede keluar juga Bunda kejar.

Hi..hi.. antara sedih dicomplain seperti itu, senang karena Azka menunjukkan rasa tanggung jawab dan sayangnya, Bunda jadi nyengir sendiri.

Ah, anak tujuh tahun Bunda udah bisa jadi auditor nih. he..he..

Di kesempatan lain, Azka juga komplain sama Bunda mengapa Bunda kesal sama Dede. Yah, Bunda memang tipikal orang yang agak tidak nyaman jika mendengar anak 'cranky' atau rewel. Pada mulanya sih sabar, tapi kalau berlanjut dan tidak jelas maunya apa, kadang bunda menunjukkan nada kesal juga sih, walaupun bukan membentak. Nah, Azka mungkin pernah mendengar Bunda berkata, "Subhanallah, ade maunya apa sih?". Sepertinya kalimat ini diingat terus oleh Azka.

Lalu pada suatu hari, saat sedang menyuapi Azka, dia tanya-tanya macam-macam.

Azka : Bunda, yang lahirin dede siapa?
Bunda : Bunda
Azka : Aku juga.
Bunda : Iya, Azka, almarhum dede Althaf juga.
Azka : Kalau Bunda yang ngelahirin dede (Alisha), kok Bunda marah-marah sama Dede?
Bunda : Eh Astaghfirullah, harusnya ngga ya?
Azka : Ya ngga dongm kan Bunda yang ngelihirin Dede Alishan.
Bunda : (dalam hati : noted tuh Bun.. he..he..)

Alhamdulillah kalau anak Bunda sudah bisa jadi auditor, jadi ada yang mengingatkan Bunda atau Abi jikalau kami salah dan tidak konsistem memberikan contoh yang baik pada Azka.

#NulisRandom2015. #Day23

Friday 19 June 2015

Puasa Hari Kedua

This is the story :)

Kemarin Azka puasanya sukses sampai jam 12. Jam 10 pagi masih santai, ga minta minum atau makan, jadi Alhamdulillah bisa lulus setengah hari. Tapi Mba Upi bilang Azka nanya, bukanya pake indomi boleh ga. Wah, tentu ga boleh ya, nanti perutnya bisa sakit. Akhirnya Azka berbuka dengan biskuit kelapa, lalu makan nasi.

Hari ini, Azka puasa lagi. Menunya tetap sama, susu dan air putih. Tapi pagi ini Azka ngantuk berat. Setelah minum susu langsung tidur. Mungkin karena tadi malam dia tidur lebih larut, karena tarawih dulu ikut teman-temannya, lalu makan malamnya agak telat, sehingga tidurnya pun telat.

Tapi pagi ini Bunda dapet laporan dari Mba Upi kalau Azka puasanya gatot, karena makan permen yupi. Astgahfirullah.. Azka... hi..hi... lucu banget jadinya. Kemudian Bunda suruh terusin puasa lagi sampai jam 12. Mudah-mudahan berhasil. Amiin.

%NulisRandom2015 # Day19

Thursday 18 June 2015

First Day's Fasting for Azka

This is the story :)

Hari ini adalah hari pertama Azka puasa. Tahun-tahun sebelumnya Azka memang belum puasa, no special reason sih, cuma belum aja. he..he.. Pembelajaran suasana puasa ia dapatkan di sekolah karena tidak dibolehkan membawa makanan dan minuman.

Jadi, pagi ini, Bunda membangunkan Azka agak maksa dikit. He..he.. Dicolek-colek ga bangun, akhirnya Bunda angkat Azka supaya dia di posisi duduk, dan kemudian terjaga. Alhamdulillah dia ga marah sih, Bunda membangunkannya juga pelan-pelan.

Menu sahurnya Azka air putih dan susu hangat. Azka belum mau makan. Sudah ditawari telur dadar goreng atau roti panggang, dia tetap tidak mau. Katanya mau makan biskuit saja. Tetapi kemudian dia tidak makan juga, praktis menu sahurnya hanya air putih dan segelas susu hangat. Sebelum minum susu, Bunda ajarkan Azka untuk membaca doa niat puasa dulu, karena itu yang penting.

Belajar puasa Azka adalah sahur, tidak makan, tidak minum, tidak marah-marah, dari subuh sampai jam 10. Setelah jam 10, Azka boleh makan dan minum. In sya Allah mudah-mudahan bisa berlanjut sampai jam 12 siang, dengan emnu sahur yang mumpuni.

Mudah-mudahan pembelajarn ini tepat waktunya, tepat metodenya, sehingga tujuan dan pembelajaran mengenai puasa dapat dipahami oleh Azka. Amiin.

#NulisRandom2015 #Day18

Wednesday 17 June 2015

Bohong Atau Tidak Tahu?

This is the story :)

Cerita ini ter-trigger dari Bunda naik omprengan kemarin. Jadi, kalau Abi lembur, Bunda biasa naik omprengan, dari kampus Atmajaya ke jatiasih.

Nah, kemarin, di perjalanan, saat kami meluncur di tol, dimana terlihat gedung Universitas Borobudur (which is itu kampusnya Abi, he..he..) penumpang di sebelah Bunda (ibu-ibu) sedang bertelepon, kayanya sih sama anaknya. Eh.. maaf ya Bu, Bunda 'nyolong' denger percakapannya. Suara Ibu kedengeran sih. he..he.. Ini isi percakapannya.

"Dimana...? Mc D...? Ooh... Mama udah mau sampe nih. O ya udah... Yook."

Bunda terbengong-bengong. Gimana tuh Ibu bilang udah mau sampai, Hellowww... kita bahkan belum masuk Jati Bening lho... Eits, Bunda segera mencoba berbaik pikiran, mungkin si ibu tidak hafal jalan, jadi saat masuk tol, dibilang mau sampai. Dan memang sih, jika tol nya lancar,, perjalanan kami hanya memakan waktu sekitar 30 sampai 40 menit.

Tapi dari sini Bunda mencoba 'rempong' memikirkan sesuatu. Jikalau itu adalah akal-akalan si Ibu supaya ga menunggu lama di tempat pemberhentian omprengan, maka hm... si Ibu itu egois ya. Menyuruh anak / kerabat / siapapun untuk menunggu dia. Padahal dia masih jauh. Dan mungkin traffic di jalan tidak melulu lancar seperti yang diharapkan.

Dari sini Bunda belajar. Dan ini yang Alhamdulillah Bunda lakukan jika pulang bareng Abi. kalau pulang bareng Abi, Bunda janjian sama Abi di pangkalan ojek Deptan. Nah, Bunda selalu update Abi lokasi Bunda. Kalau Bunda belum dapat bus walaupun sudah 30 menit menunggu, Bunda akan bilang belum dapat bus. Kalau lancar, Bunda akan bilang sudah dapat bus. Dan Bunda akan mengupdate lokasi setelah sampai halte tertentu. Dengan begini, Bunda atau Abi akan 'maklum' jika salah satu harus menunggu.

Jadi lesson nya adalah, jika janjian dengan seseorang, tell the truth aja lah. Kalau memang kita telat berangkat, atau ada hambatan karena macet dan lain-lain, just tell the truth. Supaya saling memaklumi. SInce we know waiting is kinda boring thing to do.

#NulisRandom2015 #Day17





Tuesday 16 June 2015

Hush... Cepat Pergi Cacar Air dari Badan Alisha!

This is the story :)

Setelah Mas Azka sembuh, satu pekan kemudian Alisha terpapar virus cacar air. Dua hari setelah melihat kulit yang 'melenting', kami ke dokter. Sepenglihatan kami, Alisha masih ceria, tidak rewel seperti saat dia sakit. Dan dengan perabaan pun, Alisha pun tidak berasa panas. Tetapi saat di dokter, ternyata suhunya 38.1 dercel menggunakan termometer ketiak, dan 38.6 dercel menggunakan termometer telinga. Waduh... Dokternya pun takjub, karena Alisha masih lincah. Barulah keesokan harinya Alisha rewel, dan dua hari kemudian maunya digendong, kolokan.

Tidak sampai di situ ujian Alisha, mungkin karena bentol-bentol cacarny agatal, ia iseng menggaruk-garuk. Walhasil, bentolnya tumbuh lagi, paling banyak di wajah dan di kepala. Bentuk bentolnya matang, seperti bisul. Melihatnya kasihan, Alisha tidak mau tidur telentang, tidurnya tiarap seperti Superman, satu tangan  lurus ke depan ditindih tubuhnya. Dan kami ke dokter lagi. Kata dokter, kalau cacar, harusnya bekas bentolnya sudah hilang dalam waktu dua belah hari. Bentol yang masih matang ini suspectnya adalah bakteri dari tangan Alisha yang suka garuk-garuk. Mungkin tangannya kotor, ia menggaruk bentolnya, dan jadilah bentolnya meluas dan semakin matang.

Berbeda dengan Mas Azka, Mas Azka sekitar sepuluh hari sudah fit, bentolnya pun cenderung bersih. Karena Alhamdulillah Mas Azka nurut untuk tidak menggaruk bentolnya. Kalau demamnya sama juga sih, sempat panas tinggi sekitar dua hari.

Mudah-mudahan Alisha segera membaik setelah diberi obat untuk bakterinya, untuk gatal, dan salep.

Oh ya, ini dia wajah anak cantik Bunda Abi yang lagi bentol.


#NulisRandom2015 #Day16

Monday 15 June 2015

Rapot Azka

This is the story :)

Tahun ajaran ini, adalah tahun kedua Azka di TK B. Ya, memang Bunda, Abi, Azka,  dan guru-guru di sekolah Azka sepakat untuk mengulang TK B Azka, sehingga masuk SD nya nanti berusia tujuh tahun kurang. Pertimbangan ini dikarenakan melihat karakter Azka yang belum matang di tahun lalu, dan belum siap untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih serius.

Hari Ahad kemarin, adalah pembagian rapot. Dan hasilnya... Subhanallah, Alhamdulillah, Azka berkembang jauuuhhh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Hampir semua deskripsi perkembangannya ber-status BSB atau berkembang sangat baik. Dan yan lebih menggembirakan, hafalannya Azka excellent, baik surat, hadist, maupun bacaan shalat. Padahal kalau kata Bu Ima (guru kelas Azka), saat sesi murajaah, Azka terkadang terlihat kurang menyimak Bu Guru, Tapi ternyata tipikal Azka adalah auditori, yang dengan menderngar, sudah bisa langsung ingat.

Hasil pembahasan dengan Bu Ima (guru kelas Azka), bahwa ternyata untuk anak-anak, seiring berjalannya waktu, maka karakter-karakter seperti tanggung jawab, percaya diri, leadership, itu akan muncul. Hi..hi.. Bunda jadi ingat, waktu awal-awal TK A, Azka ga enjoy di kelas sama sekali. Bunda saking paniknya malah mensurvey ke TK lain yang mungkin cocok. Jadi waktu TK A, Azka sukanya sendiri, main di luar, main pasir, dan lain-lain, Dia tidak senang bergabung ke dalam kelas bersama teman-teman. WOrk sheet nya pun kebanyakan kosong, walaupun ada beberapa yang diisi tetapi ada catatan 'Dibantu Bu Guru'. Hi..hi.. Bunda sempat galau, bingng, kenapa sih Azka ga sama seperti anak-anak lain, yang mudah masuk kelas, mengikuti aktivitas kelas, dan lain-lain.

Ah.. ternyata dua tahun setelahnya terjawab. Usia. Ya... usia yang matang akan memunculkan sendiri semua karakter itu.

In sya Allah tahun pelajaran ini Azka akan masuk SD. Bu Guru di sekolah dan Bunda juga, serta Abi, lebih yakin jika saat masuk SD ini Azka akan lebih mudah beradaptasi dan enjoy mengikuti seluruh aktivitas di kelas. Amiin,

Apapun sekolahnya, yang paling penting adalah Azka cinta ilmu, senang belajar, senang bertanya banyak hal, dan senang mencari tahu tentang segalanya. Dan, apapun bentuk pembelajaran yang dia senangi, yang terpenting adalah Azka menjadi muslim yang bertaqwa pada Allah SWT. Amiin.

#NulisRandom2015 #Day15

Friday 12 June 2015

Situs Bahaya Untuk Aqidah Kita.Hindarkan!

This is the story :)

Ini situs vonvon, yang menurut Bunda membahayakan buat aqidah kita.
Pertama lihat gambar ini, Bunda lihat dari path nya teman Bunda.

Bunda jelaskan dulu yah....


Di web nya, gambar tersebut lengkap dengan tulisan Ketika Tuhan Menciptakan Saya, kemudian kita disuruh isikan nama. Bunda test dengan random ketikan huruf abcdefghij.

Hasilnya adalah ..

ASTAGHFIRULLAH AL AZHIIM....

Web ini apa sih maksudnya? Untuk lucu-lucuan? NO!!! It's not funny at all.

Ada hal-hal yang tidak baik untuk aqidah kita.

1. Otak  kita akan mengilustrasikan bahwa tuhan itu berupa, atau berwujud, seperti gambar tadi. Seorang kakek tua berjanggut. Na'udzubillah Min Dzaalik.

Padahal di QS Al Ikhlas ayat 1 - 4 sudah sangat jelas : 
1. Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa 
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu 
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan 
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

Hati-hati banget ya, jaga aqidah kita.  Jangan terbersit rupa Allah seperti apapun.

2. Proses penciptaan manusia kok seperti dibuat bercandaan ya? Kaya mencampur ramuan ke dalam satu baskom. Padahal Allah tidak menciptakan sesuatu kecuali ada hikmah di baliknya. Bahkan Allah menciptakan nyamuk pun (mungkin hewan yang menurut kita ga berguna) karena ada sesuatu hikmah atau pelajaran di balik itu. Dan Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Dan Allah menciptakan sesuatu, semuanya termaktub dalam Al Quran, untuk ilmu untuk kita pelajari.

Ada beberapa surat yang menjelaskan tentang penciptaan Al Quran

1. Surat An Nahl : 4
    Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.”

2. Surat Al Hajj : 5
    “……Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya….”

3. Surat Al Mu'minun : 14
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”

4. Surat Az Zumar : 6
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan, yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

4. Surat Al Ghafir : 67
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).”5.

 Kesimpulannya, jangan main vonvon lagi deh. Aqidah kita adalah yang utama dalam hidup kita. Jauhkan anak-anak kita dari hal-hal ngaco kaya begini.

Allahu A'lam Bishshowab.

#NulisRandom2015 #day12


Thursday 11 June 2015

RIP Angeline

This is the story :)

http://fahdpahdepie.com/post/121232160767/angeline

Angeline, Kamu sudah di surga saat ini Nak, ketemu dengan putra Bunda, Alm Althaf Alkhwarizmi Dwiherdi. Kalian berdua juga bertemu dengan para bintang surga, para mujahid cilik Palestina dan mujahid-mujahid dari belahan bumi lain.

Ya Allah,,, jagalah anak-anak kami agar selamat dunia dan akhirat.

Amiin.


Kenapa Ga Saling Belajar?

This is the story :)

Tulisan siang ini Bunda buat dalam keadaan hati agak meradang, cieeh,,, he..he..

Sebelum ke inti tulisan, Bunda self correction dulu yah. Siapa suruh lihat status di sosmed, dan kenapa juga dimasukin ke hati tulisan orang? Well, karena udah kadung, lanjut tulis aja deyh, secara kemudian hasil jalan-jalan di sosmed memberikan ide untuk nulis.

Jadi begini, di sebuah status sesorang, dia menuliskan yang intinya bertanya, bagaimana jika tidak menghadiri ulang tahun anak tetangganya, karena ia meyakini bahwa ulang tahunadalah sesuatu yang syubhat. Di akhir status nya dia menuliskan yang intinya begini  : Ibu si anak adalah wanita karier pergi setelah subuh dan pulang malam. Anak-anakl sehari-hari dengan pengasuhnya. Entah ya, baca begini hati Bunda langsung meradang.

Mengapa informasi itu ditambahkan di topik yang asalnya adalah status mempertanyakan bagaimana jika tidak menghadiri ulang tahun?
Yang Bunda rasakan, statement tadi implisitly kok menyatakan 'keburukan' si Ibu. Maaf jikalau Bunda suudzon. 
Ada apa dengan Ibunya yang wanita karier? Dosakah?
Ko tau pergi setelah subuh dan pulang malam, berarti suka kepo juga dong urusan rumah tangga orang.

Pernah ga berfikir, bahwa si Ibu musti bekerja karenaada biaya-biaya yang harus ia cukupi di luar penghasilan suaminya? Mungkin si Ibu memiliki dream besar agar anak-anaknya bisa bersekolah di sekolah bagus, dan lain-lain? Atau mungkin si Ibu tipikal orang yang kalo ga ngantor bisa 'rungsing' sendiri sehingga mengakibatkan ia menjadi ibu yang pemarah ke anak-anak? Aduh,,, Bunda ngutip bagian akhir ini nih, dari suatu tulisan di kompasiana, tapi lupaaaa... kebiasaan buruk.

Nas, si penulis status itu, ya Alhamdulillah dia bisa jadi ibu rumah tangga yang full urus anak. Tapi mbok ya hargai dong para Ibu bekerja.

Mommies war kaya begini sering banget deh terbaca di medsos. Daripada saling meremehkan status ibu lain atau saling membanggakan status diri sendiri, kenapa sih ga saling meng-empower satu sama lain? Ibu bekerja bisa belajar dari  ibu di rumah karena 'endurance'nya dan kesabarannya menjalani hal yang sama setiap hari di rumah, dan mungkin bisa belajar bagaimana tips dan trik kreasi masakan, beberes rumah, dan lain-lain. Ibu di rumah juga mungkin bisa menghargai 'fight' nya Ibu bekerja yang harus menembus perjalanan Jakarta yang tidak nyaman, atau mungkin juga bisa 'mengintip' bagaimana trik nya Ibu bekerja agar tetap bisa konsentrasi di pekerjaan saat anak di rumah sakit.

Semua kan plus minus yah,,, Bunda dan Tante Arie juga produk Ibu bekerja. Apa Bunda harus menyalahkan Uti yang ga di rumah? Aihh... dosa sekali Bunda, karena Bunda tau Uti bekerja untuk support Akung sehingga Alhamdulillah Bunda dan Tante Arie bisa sekolah, kursus bahasa Inggris, les mengaji dengan nyaman. Dan Alhamdulillah Bunda dan Tante Arie bisa menikmati perjuangan Uti dulu, dengan Bunda bisa mengaji, senang mengembangkan hobi Bunda menulis, membaca fiksi bahasa inggris, dan lain-lain.

So, instead of we disfigure to each other, why don't we learn from each other to be a great Mom for our kids. In sya Allah, Amiin.

#NulisRandom2015 #Day11

Tuesday 9 June 2015

Azka kissed Alisha

This is the story :)

Bagaimana hubungan Azka dan adiknya?

Alhamdulillah mereka saling sayang. Azka bisa ngemong. Azka mau bantu dede untuk naik ke kasur jika kesulitan, Azka mau menemani dede main di luar sendiri saat Bunda sedang siapkan makanan, Azka juga bisa ngobrol atau bercandain adiknya.

Dede Alisha pun, suka sun Mas Azka, suka elus-elus kepala Mas Azka.

Tak lupa juga, Azka juga suka gemas (kesal) jika Alisha mengambil mainan lego yang sudah dibentuknya menjadi robot. Alisha pun suka nangis cranky jika Azka iseng dan ketawa-ketawa merebut buku atau mainan yang sedang Alisha pegang. Nah, kalau sudah begini, Bundanya yang harus extra 'tenaga' jadi wasit yang adil dan sabar, yang seringnya sih jadi emosi. ha..ha..

Sssttt... ini ada foto mereka berdua lagi mesra. Kayanya foto ini diambil saat Alisha usia 4 or 5 bulan. Lucu deyh.


#NulisRandom2015 #Day9

Monday 8 June 2015

Arisan & Munggahan

This is the story :)

Ahad, 7 Juni kemarin, Alhamdulillah rumah kami ketempatan arisan keluarga besar Alm. Mbah kakung nya Abi. Selain arisan, moment ini juga digunakan untuk munggahan, atau tradisi saling bermaafan menjelang bulan Ramadhan.

Satu hal yang Bunda anggap spesial dari arisan ini adalah Nyonya rumahnya tidak masak. ha..ha.. Tau sendiri lah, Bunda kan baru punya expertise di bidang masak sayur sop. he..he..

Tapi, Alhamdulillah.. Bunda punya Ibu (Utinya Azka) yang advanced banget masak. Ibunya Abi pun ga kalah jago, malah suka teima masak untuk acara hajatan tetangga-tetangganya.

Oh ya, menu di arisan Bunda adalah sebagai berikut, beserta sumbernya. he..he..


Ayam panggang made by Uti



(Dimsum Koki, pesan di daerah Puri Gading)



Ikan asin cabe hijau (made by Uti)




Lalapan (beli di pasar)


nasi liwet (made by Uti)
Alisha suka nasi liwetnya. 



salak (Abi yang beli)

Masih ada lagi menu sayur krecek buatan Eyang Ti nya Azka, dan tahu goreng. Tapi ga sempat difoto, udah rempong, 

Alhamdulillah, semua suka. yeaay... bahkan nasi liwetnya diserbu habis, dan banyak yang tanya resepnya. Bunda sih jawab, Bunda tanyakan dulu ke Uti. he..he.. So, to all mom in the world, yang belum bisa masak, jangan khawatir kalo ada acara arisan atau apalah... Yang pasti sih, kita bisa 'ngerepotin' ibu-ibu kita. he..he.. Dan misalpun Si Eyang ga mau direpotin, yah.. rogoh kocek lebih dalem sedikit lah, pesan ke tetangga atau kenalan yang bisa masak. Okay... 

#NulisRandom2015 #Day8



Friday 5 June 2015

Simply Happiness Inside a Plastic of Cimol

This is the story :)

Hi..hi.. judulnya bahasa Inggris. Tapi teteepp.. nulisnya mah pake bahasa Indonesia.

Jadi begini, kemaren itu Bunda dapet pesan BBM dari Mba di rumah, kalo dede Alisha yang lagi cacar air itu maunya digendong seharian. Ga mau dilepas. Jadilah si Mba ga bisa ngapa-ngaain. Bahkan untuk makan nasi pun dia ga bisa. Walhasil di cuma makan ngemil-ngemil pisang goreng, donat, ya seperti itulah. Trus si Mba bilang cape Bun, ga bisa masak. O ya sudah, tak masalah, kita bisa beli lauk di luar.

Di jalan, Abi dan Bunda akir memutuskan untuk membeli ayam goreng tepung yang franchise itu lho... -Aih, panjang yah deskripsinya-. Nah, berdampingan dengan gerobak ayam goreng, ada gerobak cimol. Iseng Bunda beli. Harganya Rp. 500 per butir, Bunda beli 10 butir, disiram saos cabe. Sebenarnya mungkin ini termasuk kategori junk food kali ya.. Ga papa lah, sekali-kali. Lalu meneruskan perjalanan, Bunda suapin Abi makan cimol. Jadilah seplastik cimol itu kita habiskan berdua. Entah karena lapar atau karena rasa cimol itu termasuk kategori enak, cimol itu ludes dalam hitungan menit. Bunda jadi ketawa sendiri. Iih.. Subhanallah... enak. ha..ha.. Rasanya lucu, kenyal-kenyal begitu. Well, kami jarang banget jajan cimol kukus. Ini kali kedua Bunda jajan cimol kukus. Yang pertama di tempat pengajian, ada seorang Ibu yang menjual cimol dengan bumbu pedas. Dan enak banget.

Ah.. ternyata bahagia itu simple aja yah... Kita mensyukuri apa yang kita dapat, dan... taarraaa...  happiness will come to us. Alhamdulillah ya Allah...

#NulisRandom2015 #Day5


Thursday 4 June 2015

Alisha Attended Birthday Party

This is the story :)

Tanggal 18 dan 19 April lalu, anak teman kantor Bunda ulang tahun. Tanggal 18 April adalah Dindis, anak Tante Desi, yang berulang tahun ke-2. Esok harinya adalah Kiani, anak Om Cahyo, yang merayakan ulang tahun pertama. Di kedua acara ulang tahun tersebut Mas Azka tidak mau hadir. Alasannya itu acara anak kecil, Mas Azka lebih memilih bermain di rumah bersama teman-temannya.

Alisha cukup bisa duduk untuk sekitar dua puluh menit pertama. Dan menit-menit selanjutnya, ia minta jalan-jalan dong keluar arena ulang tahun. he..he..

Di ulang tahun Dindis, Alisha 'amazed' banget dengan badut yang tampil. Ia melihat tanpa berkedip. Bunda sempat save saat badutnya joged-joged. Tapi terhapus secara ga sengaja di handphone. Ini dia foto-fot di ulang tahun Dindis.






Untuk yang ulang tahun Kiani, kayanya ga banyak fotonya. Ini yang ada di handphone Bunda.



Dan setelah ulang tahun, Alisha mendapat goodie bag berisi snack bermacam-macam, tempat minum / tempat makan. Nah, kalo bagian yang ngabisin goodie bag, Mas Azka deh yang ngabisin. ha..ha..

Ga papa ya Nak... saling berbagi.

Jalan-Jalan Ke Kebon Raya Bogor

This is the story :)

Sebenarnya jalan-jalannya sudah lama, tapi Bunda baru cerita sekarang. he..he.. Sekalian bunda lagi 'beberes' foto yang ada di handphone. Karena handphone pernah nge-hang dan semua gambar hilang, jadi Bunda memutuskan untuk menyimpan foto-foto ke blog saja.

Kami berempat ke Kebon Raya Bogor tanggal 3 April 2015, hari Jumat saat libur. Pertimbangan ke sana adalah ingin memperlihatkan Azka kerangka paus di museum zoologi, Selain itu kami juga ingin menunjukkan alam yang masih segar di kebon raya, dimana masih banyak pohon yang sudah berumur ratusan tahun dengan akar-akar yang besar.

Kampi parkir di Botani square, dan masuk dari pintu 4. Tiket masuk Rp. 15.000 sudah termasuk tiket ke musium zoologi. Ternyata dari pintu 4 ke Musium zoologi cukup jauh. Azka mulai jenuh sehingga bertanya-tanya 'Kok ga sampe-sampe sih?'. Hi..hi... Bundanya harus ekstra bisa mengalihkan perhatian Azka dengan ngobrol tentang pohon-pohon besar, beli eskrim, dan lain-lain. Setelah sampai di musium zoologi, Alhamdulillah Azka suka. Dan amazed dengan kerangka paus yang super besar.

Tapi... ssssttt.. Kayanya musium ini dari zaman Bunda SD sampai anak Bunda mau masuk SD tidak pernah ada improvement deh. Hi..hi.. Semua sama,

ok, ini foto-fotonya...









Iiih... Azka fotonya ga kerenn, manyun. ha..ha.. Dia udah lelah waktu difoto. Dan Azka ini tipikal anak yang ga suka show off, makanya dia maleess banget kalau disuruh foto.

Siip lah,,, in sya Allah next trip kita buat yang lebih asik lagi yaahh...

Anyer

This is the story :)

Tanggal 24 - 25 April lalu, kami sekeluarga beserta Uti, Akung, Eyang Nuk (adiknya Uti), Eyang Joko, Om Dana, dn Tante ranti pergi ke Anyer.

Alhamdulillah... ini experience pertama Alisha dan Azka ke Pantai. Azka memang sudah pernah ke Ancol sih, dari field trip TKnya, tapi tidak ke pantainya. yang namanya air, ga dewasa ga anak-anak happy banget...

Dan satu hal yang Bunda notice adalah, Alisha kalau  berenang di kolam renang cepat kedinginan. 30 menit nyebur udah menggigil, dan bibirnya sudah membiru. Tapi tetap belum mau mentas sih, kecuali dpaksa. he..he.. lain hal nya main air di pantai. Mungkin karena pasir atau air pantainya hangat, Alisha bisa lebih lama bermain air di pantai tanpa kedinginan. Ini dia foto-fotonya. Ga banyak sih. he..he.. Tapi lumayan lah..







In sya Allah pertengahan Agustus nanti kami berencana ke sini lagi, tapi kali ini acara family gathering dengan 'gank' kantor Bunda. Mudah-mudahan semua sehat ya. Amiin.

Persiapan Ramadhan Azka

This is the story :)

Abi : Azka, bentar lagi Ramadhan, bulan puasa, Azka ikut puasa ya.
Azka : Nggak ah..
Bunda : Kenapa?
Azka : Lah ntar kalo aku haus gimana?
Abi : Ga papa, tahan aja.
Bunda : Iya, puasa memang begitu, biar kita bisa ngerasain lapar dan haus orang-orang dhuafa, yang ga bisa beli minum atau beli makanan.
Azka : Ya udah deh.. aku puasa. Tapi sekali aja yah?
Bunda : yah, sebulan dong.
Azka : Ngga ah. males.
Bunda : *nyengir sambil puterr otak cari cara supaya Azka mau puasa*

Inilah uniknya anak-anak. Pikirannya polos, simple. Untuk Azka yang senang permainan outdoor (sepeda, cari daun celotekan, gali-gali pasir, main perang-perangan, dan lain lain), dan yang tiap pulang bermain langsung menyerbu segelas susu dingin, wacana puasa seakan menjadi hal yang 'wah' untuk dia.

Sebagai orang tua, tentulah ini PR untuk kami agar bisa memotivasi Azka untuk ikutan puasa. Rasanya, tidak masalah juga jika kami menjanjikan reward untuk Azka. Reward adalah salah satu bentuk motivasi yang konkret. Kami juga akan menjelaskan pahala orang berpuasa, surga, dan menjadi manusia yang disayang Allah. Tetapi hal tersebut mungkin perlu waktu lama tertanam di benak Azka yang baru akan berusia tujuh tahun di bulan Oktober ini.

Semoga kami dapat memotivasi Azka agar ia ikut bergembira menyambut Ramadhan dan ikut berpuasa.

Allahu A'lam Bishshowab.

#nulisrandom2015 #day3


Wednesday 3 June 2015

Empati dari Ban Sepeda

This is the story :)

Siang itu, saat Bunda menyusui Alisha sambil 'ngelonin' agar ia tidur, Azka yang pulang dari shalat dzuhur di masjid masuk ke kamar dengan mata basah dengan air mata dan suara tersedu-sedu.Langsung Bunda kaget dan bangun menghampiri dan memeluk Azka. Bunda memberondong Azka dengan beragam pertanyaan, yang idealnya sih harusnya tidak begitu. Namun, Azka sampai nangis, Bunda merasa ada masalah yang cukup serius.

"Azka kenapa?"
"Berantem?"  Azka menggeleng.
"Kepalanya kena timpukan botol minuman?" Azka menggeleng.
"Azka dimarahin orang masjid lagi karena lari-lari?" Azka menggeleng.
"Azka jatuh?" Azka menggeleng.

Pfiuuh... agak lega juga sih, Alhamdulillah, hal-hal yang 'biasanya' membuat Azka menangis tidak terjadi.

"Ya udah, sini sini.. Bunda peluk. Azka tenang dulu ya."

Azka pun berpelukan ke Bunda, dengan suara yang masih tersedu-sedu.

"Pokoknya aku ga mau naik sepeda lagi!" Akhirnya Azka membuka mulut menceritakan penyebab ia menangis.

"Lho, emang kenapa? Azka kan suka main sepeda?"

"Sebel, ban nya kempes melulu."

Aha! ternyata ini toh penyebabnya.  Ban sepeda yang bolak balik kempes memang kerapkali mengesalkan.

kami menyadari hal ini, memang sepeda buatan negeri lihai menghasilkan barang-barang tiruan itu kerap menghadihkan masalah untuk Azka. Entah rantainya lepas, entah rem nya keras, kali ini ban sepedanya, yang selain sudah kempes juga sudah botak.

"Oh gitu, ya udah, in sya Allah kalo kita libur kita ganti ban aja ya. Sementara ini kita pompa dulu ya."

Dan Alhamdulillah marah pun mereda.

Hm... sekali lagi, empati kami sebagai orang tua diasah. Mungkin untuk kami yang orang dewasa, ban sepeda kempes, solusinya mudah. Pompa, atau sekalian ganti ban. Tapi untuk Azka, yang mungkin emosinya masih labil, dan hanya melihat suatu masalah dari satu sudut pandang, ban sepeda kempes nampak seperti 'kiamat sughra'. He..he.. maaf jikalau pemilihan frasenya agak lebay. Tap i jikalau kita mengikuti alur berfikirnya Azka, maka ban sepeda kempes artinya 'genjotan' sepedanya akan eras, lalu dia tidak bisa ngebut, dan tertinggal di belakang dari teman-temannya. Dan untuk anak yang sedang belajar bersosialisasi yang baik dan benar, menjadi berbeda di antara kawan-kawannya adalah hal yang tidak menyenangkan. Dan dalam kondisi ini, apalagi yang dibutuhkan anak selain support untuk membesarkan hati dan solusi dari orang tua? Tapi tetap saja sih, di akhir pembicaraan, Bunda menjelaskan ke Azka lagi, bahwa jika ada sesuatu dengan sepedanya, Azka tidak perlu nangis begitu. Azka cukup  bilang saja baik-baik dengan Bunda atau Abi, in sya Allah kita selesaikan masalahnya.

Ok, baiklah Azka, In sya Allah persoalan ban sepeda ini akan kita tuntaskan sebaik mungkin, supaya Azka bisa asyik lagi bermain sepeda.

#NulisRandom2015 #Day3

Powered By Blogger