Friday 20 June 2008

Menjadi Manager

This is the story :)

Saat ini, kami masih tinggal di Pondok Orang Tua indah (di rumah orang tua nya Hani). Beberapa alasan adalah, yang utama, saat ini kami dalam proses menghimpun finansial untuk dapat membeli 'our own shelter', dan karena orang tua kami juga lebih sering berada di Bandung, disebabkan Bapak yang dikaryakan lagi di koperasi di kantornya.

Dan .. ternyata, mengurus rumah itu memerlukan softskill yang tidak didapat di bangku sekolah tingkat manapun. Hal yang saat ini menjadikan otak kami berfokus pada rumah adalah mengenai Si Mbak. Yups... Mbak ini sudah bekerja di rumah sejak 2007 (lupa, tepatnya bulan apa). Usianya memang masih sangat muda. Baru lulus SMU.

Ceritanya ... Si Mbak ini dikenalkan pada pria oleh saudara kami. Dan ... sejak saat itu, Ibu menganalisa bahwa kualitas keja si Mba mulau menurun, karena kerjanya terganggu dengan SMS-SMS dan telepon-telepon dengan someone out there yang kami sendiri pun ga tau siapa. Dan... tugas kamilah untuk memonitor keadaan rumah agar tetap 'ideal', seperti dalam hal kebersihan, kerapian.

Hm... Sepertinya di sini dituntut kemampuan leadership / power quotient; dimana kami musti bisa membuat orang lain melaksanakan apa yang diinginkan bersama. Bagaimana caranya membuat si Mbak bekerja dengan lebih baik, dan tidak perlu direminder berkali-kali.

Pastinya, dengan dialog. Dan kalo secara teknis, agar tidakbingung, mungkin dengan dibuatkan jadwal pekerjaan rumah day by day (kalo sapu, pel, de el el itu standar, yang perlakuannya beda seperti bersihkan kulkas, kuras kamar mandi, dll).

OK dey... mungkin ini jalan yang dikasih ALLAH agar kami berlatih me-manage rumah, sehingga jika kelak kami memiliki rumah sendiri, kami akan me-manage nya dengan mulus. Amien.

Merdeka Selatan 17 jam 1.51
20 June 2008

No comments:

Powered By Blogger