Wednesday 29 October 2008

Hamil Itu Tanggung Jawab Suami dan Istri

This is the story :)

Emang sih, yang mengalami kehamilan dan persalinan itu si calon Ibu. Tetapi pihak yang bertanggung jawab dalam 'mensukseskan' kehamilan itu adalah calon Ibu dan calon Ayah. Rasanya tidak adil apabila semua tanggung jawab kehamilan diserahkan hanya ke calon Ibu.

Tanggung jawab calon Ibu, sudah sangat jelas. Musti 'mengatur kesehatan fisik dan psikis' agar stabil selama hamil. Misalnya menahan diri dari asupan yang membahayakan kesehatan janin seperti MSG, makanan dengan bahan pengawet dan pewarna dan zat kimia yang ga jelas lainnya; memaksakan diri untuk makan bergizi walaupun mual berat (hiperemesis), berhati-hati dalam setiap gerakan tubuhnya, menjaga emosi supaya tetap happy agar si janin happy, dan lain-lain.

Dan tanggung jawab calon ayah, juga tak kalah penting. Pastinya menyiapkan urusan finansial. Yang lain adalah perhatian yang optimal kepada calon Ibu. Perhatian di sini bukan maksudnya untuk bermanja-manja lho, tetapi perhatian dalam hal mengontrol apakah si calon Ibu sudah benar asupan makanan bergizinya, sudah teratur minum vitamin dari dokter, mengingat tanggal kontrol ke dokter, memberikan support bahwa calon Ibu bisa sabar dan kuat dalam merasakan 'ketidaknyamanan' yang timbul selama hamil seperti pegal-pegal, mual, dan lain-lain, dan sangat dianjurkan untuk ikutan menggali ilmu mengenai hal-hal yang berhubungan dengan maternity.

Jadi... Untuk calon Ayah, persiapkan diri juga saat merencanakan kehamilan sang istri. Untuk para calon Ibu, jangan ragu untuk menjadikan suami kita pendamping yang memang kita butuhkan selama proses kehamilan dan persalinan yang kita jalani. Semoga semuanya lancar.

Pojok Wisma Antara
29/10/2008 jam 10.55

No comments:

Powered By Blogger