Monday 16 February 2009

Tentang ASI

This is the story :)

Alhamdulillah sampai saat ini Azka masih mengkonsumsi ASI.

Ingin berbagi beberapa hal mengenai ASI. Kalau untuk ASI secara umum (tentang manfaatnya, dan lain-lain) di web lain insya ALLAH sudah banyak yang membahas. Di sini, kami akan berbagi mengenai hal-hal membuat kami semakin mengagumi ASI.

1. Produksi ASI dalam hal kuantitas dan kualitas emmang optimal untuk bayi. Waktu minggu-minggu awal Hani memerah ASI, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan 60 ml ASI dalah sekitar 30 menit. Tapi sekarang, kurang dari 5 menit sudahbisa mendapat 60 ml. Dan itu memang karena demand-nya Azka (mimiknya) saat ini memang sudah banyak.
2. Saat memberi ASI, rasanya nyaman tak terkira saat saling berpandangan dengan mata bulat dan beningnya Azka.
3. Kebahagiaan tak terperi mengetahui bahwa Azka mimiknya banyak, walaupun itu ASI perah. Karena Hani sempat khawatir Azka tidak doyan ASI perah. Alhamdulillah itu tidak terjadi, asalkan tau cara memperlakukan ASI perah agar rasa dan kualitasnya tetap baik.
4. Praktis-tis-tis ... apalagi kalo tengah malam saat tidur. Duh... ga kebayang kalo pake sufor, kudu menakar susu dan airnya dulu, welehh.... ngga deyh.

Juga ingin berbagi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan upaya kami memberikan ASIX untuk Azka :
1. maximal 2 pekan sebelum masuk, sudah mulai stok ASI di freezer. Untuk freezer yang pintunya terpisah dari kulkas bawah, ASI bisa bertahan 2 bulan. Stok ASIP Hani menjelang masuk kantor jumlahnya 1500 ml, terbagi dalam plastik-plastik ukuran 200 ml. ALhamdulillah sampai saat ini stoknya masih aman.
2. Siapkan wadah penampung ASI.
Hani men-stok ASInya menggunakan plastik khusus untuk ASI yangmerknya Gerber. Belinya di Toko Ocha, ITC Kuningan, harganya Rp. 105.000, isi 25 bh, dan ukurannya 200 ml. Emang mahal siyh... tapi insya ALLAH ada rejekinya Azka.
Oh ya, yang paling bagus untuk nampung ASI adalah botol kaca. Nah... kalo suka beli UC 1000, botolnya bisa dimanfaatkan untuk simpan ASI. halangi tutupnya dengan plastik, khawatir berkarat. Atau ganti sekalian tutupnya dengan plastik, trus dikaretin biar rapat, agar ga terkontaminasi udara luar.
Botol susu biasa dengan merk Huki / Pigeon dan Tommee Tippee.
3. Latih si baby menggunakan dot. Azka pernah dicoba diberi ASI lewat botol dengan menggunakan dot merk pigeon, huki, dan tommee tippee. Dan hasilnya ... Ia tidak cocok dengan dot pigeon. Ia paling cocok dengan dot Tommee Tippee, lalu huki. Kalo emang sulit juga, beri ASI dengan cara disuapi.
4. Tas untuk membawa ASI dan blue icenya. Banyak pilihan. Bisa pakai container box (bisa beli di supermarket), atau tas khusus. Hani menggunakan tas merk tommee tippee (harga Rp. 180.000, dapat 1 blue ice).
5. Yang paling penting, samakan visi dengan orang rumah, bahwa kita akan memberikan ASIX untuk sang baby. Dan, informasikan cara memberikan ASIP (ASI perah) ke baby. Untuk hal ini, Alhamdulillah orang tua Hani men-support -nya. Malahan, Ibu lebih apik dalam hal tatalaksana pemberian ASI. he..he..

Jadi... tetap berjuang memberikan ASIX untuk buah hati kita.

Merdeka Selatan 17
16 February 2009 jam 1.48

1 comment:

KalilaKaysan said...

Ocha juga langganan g Han. Emang lebih murah :)

Powered By Blogger