Wednesday 11 May 2011

PR = Pekerjaan Rame-Rame

This is the story :)

Ada 3 kejadian yang mewakli 1 fenomena bahwa PR itu adalah pekerjaan rame-rame. Maksud hati diberikan kepada anak, tapi dikerjakan secara keroyokan oleh orang tua.

Kakak ipar Bunda mengerjakan PR membuat rangkuman tanya jawab untuk anaknya yang kelas 1 SD. teman kantor Bunda mencarikan gambar tentang energi untuk anaknya yang kelas 1 SD. Teman kantor Bunda yang lain juga mencarikan artikel / mengedit untuk bahan presentasi anaknya yang kelas (hm... 5 atau 4 ya..) SD.

Jadi, apa sih tujuan guru ngasih PR? Biar muridnya tereksplor dan belajar? Biar mengulang pelajaran? Tapi kenyataannya ga gitu ya? PR dijadikan sarana abisius untuk mengejar angka-angka dan sebagai tolak ukur bahwa anak itu rajin. phew... Tidak menyentuh esensi PR itu sendiri.

Ah... belajar itu memang musti menyenangkan. Kalau tidak, ya akan terulang terus kejadian seperti Bunda waktu sekolah, malas mengerjakan PR dan malah mengandalkan Uti untuk membantu membuatkan PR. Atau kalau udah gedean sedikit (SMU), ngerjain PRnya di sekolah (ga sering, tapi pernah) dannyontek teman.

Hadouuuhh...

Urusan PR ini nampaknya jadi 'PR' beneran buat kita paa orang tua.

No comments:

Powered By Blogger