Monday 22 August 2016

Kopi

This is the story :)

Setiap Sabtu, Akung dan Uti punya jadwal piknik ke rumah kami. Biasanya Akung dan Uti datang menjelang ashar, dan pulang agak malam. Dan sebelum pulang, setelah makan malam, biasanya Akung dibuatkan kopi, supaya tidak ngantuk di jalan.

Sabtu lalu, di rumah tidak sedia kopi bubuk. Yang ada hanyalah kopi instan herbal milik Abi. Di rumah memang kami bukan pengrutin minum kopi atau teh. Yang rutin minum kopi di rumah adalah khadimat kami. Bunda sudah stop kopi dan teh. Abi sesekali minum teh atau kopi, dan itupun kopi instan atau kopi herbal.

Nah, malam itu karena tidak ada kopi dan sudah cukup malam, Bunda tawarkan Akung untuk dibuatkan kopi herbak saja. Akung pun setuju. Dan rasanya pun lumayan lah. Eh ternyata, keesokan harinya Bunda dapat kabar dari Uti kalau sakit maag nya Akung kambuh setelah minum kopi. Hiks...  Bunda sedih sekali, merasa bersalah juga. Lalu dibuatkan bubur sumsum sama Uti, dan minum obat maag cair. Alhamdulillah sakitnya mereda. Walaupun masih agak sakit, Akung tetap bersikeras ngantor dan pulang ke Bandung hari ini.

Hu..hu.. Bunda jadi sedih. Kok Bunda ga perhatian banget sih, untuk selalu sedia kopi, padahal kan udah ritualnya Akung minum kopi kalau pulang malam.

Astaghfirullah Al Azhiim....

Bunda udah minta maaf ke Akung dan Uti, karena tidak paham juga kalai ternyata kopinya itu 'keras' dan  tidak cocok untuk lambung Akung. Moga Akung segera sehat. Aamiin.

No comments:

Powered By Blogger