Wednesday 18 January 2012

Bunda Jealous, Lalu Bunda Marah

This is the story :)

Kejadiannya semalam. Azka dan Rusyda lagi main di kamar Uti. Mereka berdua lagi mainin tali gorden, sambil lompat-lompat di tempat tidur. Awalnya adem ayem saja. Kemudian -seperti biasa- mereka berebut. Azka henda memukul Rusyda, trus Bunda spontan menarik badan Rusyda supaya  tidak kena pukulan Azka. Azka kesal, lalu kaki Azka hendak menendang Bunda yang dalam posisi tiduran. Spontan tangan kanan Bunda menangkis serangan Azka. Akibatnya Azka jatuh, lalu menangis. Lalu Bunda peluk Azka, walaupun masih sambil nangis keras.

Selanjutnya, Azka minta susu hangat. Karena perlengkapan bikin susu (botol air panas, botol air biasa, botol susu, dan susu) sudah dibawa ke atas, Bunda ajak Azka ke atas. Nah... Pas nangis tersedu itu, Azka panggil-panggil nama 'Mba Upi...' Mba Upi...'

Sambil naik tangga, Azka mengikuti Bunda di belakang, selisih sekitar 4 anak tangga. Karena ga suka mendengar Azka panggil-panggil 'Mba Upi' seperti itu, Bunda tiba-tiba langsung emosi.. marah. Dengan nada keras Bunda bilang ke Azka : 'Jangan panggil Mba Upi! Kalo mau sama Bunda ayo, naik ke atas, sebut Bunda.'. Kebayang kan aapa yang terjadi? Makin keraslah tangisannya si Azka ini... Sampai Abi pun keluar kamar, menengahi kami.

Ga lama, Mba Upi datang (setelah antar Mba pulang). Mengadulah Azka... 'Bunda nakal'. Hadeeeuuhhh. Kesal banget rasanya.

Kemudian sudah waktunya tidur, Azka menyusul ke atas, minta dibikinin susu anget lagi. Setelah minum susu, dan posisi rebahan, Bunda ilang ke Azka kalo Bunda minta maaf sudah marahin Azka. Karena Bunda jealous dengan Azka yang menyebut-nyebut Mba Upi. Alhamdulillah.. malam itu, Bunda bobo sama Azka, dengan posisi yang super nyaman buat kami berdua. Posisi bobo peluk... Posisi yang diminta Azka dan disukai Bunda.

Kayanya wacana untuk berpenghasilan dari rumah sudah mulai memasuki level urgent. Karena Azka punya figur 'protector' lain selain orang tuanya. Ya ALLAH... Moga ikhtiar nya Abi segera mendapatkan hasil yah. Amiin.

Tapi.. pagi ini Bunda agak 'berkipas-kipas' juga, karena Azka merujuk Bunda supaya ga ke kantor. Katanya Azka takut Bunda ga pulang-pulang (padahal sih pulang, cuma rada telat aja, abis maghrib baru sampai rumah, seperti kemaren sore, karena abis jenguk Tante Arie yang diopname di rumah sakit). Ya sudah.. Bunda sun Azka, Bunda tetap jalan kerja.

Bunda n Abi always love Azka. Since we're parents who's on process to overcome our anger / impatient to aour baby boy. Hopefully, the process will meet the best result at the future for all of us. amiin.

No comments:

Powered By Blogger