Monday 20 September 2010

Say No To 'Hopeless' (A Lesson from Azka)

This is the story :)

Bunda (untuk sekian kalinya) belajar dari Azka. Pelajaran kali ini adalah .... Tak Kenal Menyerah, alias Tak berputus Asa.

Ada 2 kejadian. tapi dari dua kejadian ini, Bunda juga bisa ambil benang merah, bahwa kedua kejadian ini dilatarbelakangi oleh 'passion' nya Azka akan suatu hal... That is.. MOBIL !!
iya, MOBIL !!!

OOT : Azka itu terobsesi banget sama makhluk yang namanya mobil. Mau tuh mobil parkir, jalan, atau dinaikin, dia seneng banget sama mobil.

ok...

Peristiwa Pertama
Kami lagi ke rumah Eyang kung dan Eyang Putri di RW 5. trus, mereka siap-siap berangkat silaturahim ke Depok, naik mobilnya pakde Eko. Karena suatu hal, kami memutuskan ga ikut. So... Setelah mereka berpamitan, mobil pun meluncurlah. Dan yang dilakukan Azka adalah ... melihat mobil itu meluncur sampai hilang dari pandangan mata, trus kemudian mengejar sambil berlari ke arah jalannya mobil itu. Bunda panggil-panggil Azka, tapi dia terus berlari. OK lah Bunda ikutin.
Tuh... hebat kan, di kepalanya, Azka berfikir : If I'm chassing the car, I'll get it!. Don't care if the car is leaving. All I have to do is just chassing on it. Pelajarannya : Apapun passion kita, jangan hiraukan halangan / rintangan. Upayakan apapun semaksimal yang kita bisa,

Peristiwa Kedua
Di Sabtu siang, Uti dan Akung mau berangkat kondangan. Akung udah kangen dan 'gatel' aja ajak Azka ikut kondangan, maklum... Akung dan uti baru pulang dari Bandung setelah tiga hari lamanya ga berjumpa Azka. Tadinya kami memutuskan Azka ga usah ikut kondangan, supaya dia istirahat di rumah karena hari-hari sebelumnya Azka bepergian terus.
Tapi ... pas Akung keluar gang, Azka kejar-kejar Akung (ga pake sandal, masih pake kaos oblong rumahan). Trus pas Akung bilang 'Azka ganti sepatu dulu, Azka buka lemari, ambil kaos kakinya, ditunjukakn ke Akung. Duh... karena kami khawatir dia 'gelo' (hm.. gelo tuh bahasa Jawa, mungkin kalo dibahasaIndonesiakan, artinya kecewa) akhirnya kami ubah keputusan. Azka boleh ikut kondangan sama Akung dan Uti. ya udah.. cepet-cepet Bunda bereskan keperluan Azka, dan Abi memandikan Azka.
Keren kan... Azka keukeuh banget dengan kemauannya sampai-sampai kita yakin bahwa 'itu' adalah yang yang diinginkan Azka. Pelajarannya : Apapun keinginan kita, kalau kita yakin untuk meraihnya, meskipung orang lain ga sejalan, yakinlah bahwa pada akhirnya orang lain pun akan mendukung keinginan kita.

ALHAMDULILLAH ... ini niyh bukti bahwa anak itu pembawa rejeki. Rejeki ilmu... Apalagi lifeskill, yang harganya teramat mahal apabila dimapping ke dalam sebuah training.

Terima kasih Azka... yang udah menjadi guru tanpa pamrih untuk Bunda n Abi.

Meja kerja Bunda,
20 September 2010
Jam 2.54

No comments:

Powered By Blogger