Thursday 6 October 2011

Nge-Date Dengan Abi

This is the story :)

Seneng banget jam istirahat tadi bisa nge-date bareng Abi. he..he.. Setelah sekian lama load kerja Abi sangat tinggi, bahkan untuk makan siang pun terburu-buru.

ok, Nge-date Bunda - Abi dimulai di meeting point : Bank Muamalat The East. Kami ingin minta penjelasan mengenai tabungan haji. Oh ya, sekalian info, ini dia summarynya :

1. Tabungan haji muamalat (produk Arafah) akadnya adalah 'oenitipan' atau wadiah. Jadi ga kena pajak, ga ada bagi hasil juga. Kalopun ada bonus, itu kebijakan perusahaannya.
2. Tabungan haji muamalat berbeda dengan pembiayaan yang lain, yaitu ga ada jaminan. Berbeda dengan produk simpanan lainnya karena dana tidak bisa ditarik. Kalau ditarik, maka itu berarti account ditutup.
he..he.. ya iyalah.. kalo ditarik, gimana duitnya ngumpul. he..he..
3. Satu account untuk 1 orang. Jadi kalau suami istri, maka 1 account istri dan 1 account suami. Karena, porsi atau jatah kursi yang didaftarkan ke depag adalah untuk perorangan, juga untuk asuransi jiwa.
4. Bank akan mendaftarkan ke Depag agar nasabah mendapatkan porsi, jika simpanan nasabah sudah menyentuh sekitar 25 jt. Waiting list dari pendaftaran porsi tsb sampai hari-H berangkat haji untuk tahun ini adalah 6 tahun.
5. Muamalat membantu skema perencanaan nasabah agar mencapai simpanan sekitar 25 jt itu. Plan-nya dari setahun sampai 10 tahun. Kalau mau setahun kemudian didaftarkan porsinya, maka per bulan mulai saving sekitar Rp. 2.890.830, Kalau sepuluh tahun maka per bulan mulai saving Rp. 289.580.
6. Setoran pertama Rp. 250.000. Setoran selanjutnya Rp. 50.000
7. Persyaratan fotokopi identitas saja.

Bismillah, kami ingin menunaikan kewajiban ini. Untuk hitung-hitungan nominal, kami percayakan pada matematikanya ALLAH semata. Karena kalau pakai rumus-rumus excel, takutnya malah mundur teratur. Maksudnya, pokoknya kami memotivasi menjemput rizki dan ikhtiar agar mampu menunauikan kewajiban kami. Amien.

Ok, demikian infonya. Mudah2an bermanfaat.

Lanjoot cerita...

Abis dari muamalat, kami memutuskan makan siang bareng. Pilihannya adalah... nasi padang. he..he.. Bunda pake ayam bakar, Abi pake ayam goreng.

Eh... sssttt sambil menuju tempat nasi padang enak itu, Bunda sama Abi ga lepas gandengan tangan lho. He..he.. Salah satu tujuannya biar mesra, sambil ketawa-ketiwi, tapi tujuan lainnya adalah.. biar Bunda tetap sejajar jalannya sama Abi. Soalnya kalo ga dipegangin, Abi bakalan ngacir jalannya. ha...ha.. Langkah Abi kan panjang dan cepat-cepat. Sementara langkah Bunda pendek-pendek dan sedang (maklum, wanita :) ).

Selama makan, Bunda dan Abi ga banyak ngobrol. Kalo Bunda ga banyak ngobrol sih karena 'mengejar' tempo makannya ABi, biar nanti abisnya bareng. Kalo pake ngobrol, pasti lama. Kalo Abi ga ngobrol karena Abi tipe orang yang mengerjakan sesuatu harus fokus, ga bisa nyambil Beda dengan Bunda. Kalau di rumah, Bunda bisa makan dengan main hp, baca buku, atau ngobrol.

Selesai makan siang, Bunda sama Abi beli buah. Penjual buahnya udah kakek-kakek tua. Hm... Selain karena style Abi yang kalau setelah main course harus ada dessert, Bunda berkeyakinan kalau Abi beli buah for the sake untuk sedikiiiitttt nolong penjual tua itu. Note : Abi itu tipe yang suanggaaaattt welas asih. Semoga menurun ke Azka, dan Bunda (hwekss... Bunda ga welas asih yah? ha..ha..).

Setelah itu... Bunda dan Abi melepaskan gandengan di belokan menara danamon. Abi langsung masuk kantor, Bunda naik bus shuttle balik ke kantor.

Hm... pengen lagi ah cari kesempatan nge-date sama Abi. Kalau load kerja ga tinggi, insyaALLAH bisa nge-date lagi. Asalkan perhitungkan watu istirahat ya.. Jangan sampai bos manyun karena kita telat masuk. he..he.. (note : Kalau bos Bunda ALHAMDULILLAH asik, fine-fine aja untuk urusan masuk setelahistirahat. Kalo bos Abi rada streng gitu deyh. he..he.. Maaf ya Pak DWP, di'colek' sama Bunda.)

ok, back to numbers again.

A9 Unit C3-C4

No comments:

Powered By Blogger