Thursday 26 May 2016

Critical Moment : Shalat Isya

This is the story :)

Tadi malam, sekitar jam sembilan, menjelang tidur Azka pun bersiap tidur. Karena Bunda dan Abi pulang malam, Alhamdulillah Bunda ingat mengenai shalat Isya nya Azka. Bunda tanya ke Azka, apakah dia udah shalat Isya, Azka tidak menjawab dengan kata-kata, dia berpura-pura tidur sambil senyum-senyum. Hm.... kayanya emang belum shalat Isya nih.

Dan di saat itu juga, terpetik di hati Bunda untuk bilang ke Azka : Oh udah ngantuk ya, ya udah, bobo deh. Astaghfirullah. Tapi Alhamdulillah Bunda segera tepis bisikan itu. Bunda langsung berfikir, Bunda malam ini harus kerja keras untuk menyuruh Azka shalat Isya, karena moment itu akan tertanam diingatan Azka, sengantuk apapun, selelah apapun, tetap harus menjalankan shalat. Jika Bunda membiarkan Azka tetap melanjutkan tidurnya padahal belum shalat Isya, wah, khawatirnya saat dewasa tertanam di pikirannya bahwa tidak apa jika tidak shalat Isya jika mengantuk. Naudzubillah Min Dzaalik.

Kemudian Bunda coba bangunkan Azka dengan cara klitik-klitik punggungnya. Lalu tak lama Abi masuk kamar. Disangkanya Bunda dan Azka masih bercanda. Abi sudah mengeluarkan ekspresi ssst... ssst... saja. Lalu Bunda bilang Azka belum shalat Isya. Abi pun akhirnya bantu Bunda membangunkan badan Azka yang sudah sebahu Bunda tingginya, sambil bercanda-canda juga sih si Azka. (Hm... kalau bercanda langsung cling matanya).

Alhamdulillah malam itu Azka tetap melaksanakan shalat Isya sebelum tidur.

Oh ya, kalau jam pulang kantor Bunda normal, biasanya Azka shalat Isya sama Abi. Nunda kadang ikutan, kadang masih menyusui dede Alisha (yang belum disapih itu. he..he..). Nah, kalau pulang agak malam, di perjalanan, Bunda dan Abi biasanya mampir dulu ke masjid atau mushola yang kami lewati apabila sudah masuk waktu Isya.

No comments:

Powered By Blogger