Tuesday 22 May 2012

Sepeda Roda Dua

This is the story :)

Weekend tanggal 19 - 20 May 2012 lalu kami nginep di rumah Uti. Selain melepas kangen, ad amisi lain yaitu me-repair sepeda Azka yang ban depannya sudah robek. Sebenarnya tidak jauh dari rumah kami ada bengkel sepeda sih, cuma secara teknis agak susah untuk Bunda, mba Upi, Azka, dan sepeda naik di satu motor. Mba Upinya kurang berani, dan secara perut Bunda juga sudah 'makan space'. he..he.. AKhirnya, Akung, Uti, Azka yang membawa sepeda tersebut ke bengkel.

Selain ban sepeda depan yang sudah robek, roda samping sepeda  (note : sepeda Azka roda 4) sudah tidak bertengger di posisi yang bagus. Karena itu, Kami memutuskan untuk dicopot saja. Toh sebenarnya, kalau Bunda perhatikan, saat Azka main sepeda, sepedanya hanya sesekali menumpu pada roda samping, jika kondisi Azka tidak seimbang. Sisanya, dia melaju dengan dua ban utama, depan dan belakang.

Hari Ahad sorenya kami pulang. Setelah bangun tidur, Azka minta main sepeda. Karena 'penampakan' sepeda yang baru, Azka minta dipegangi sepedanya. Berhubung Bunda rada 'rempong' kalo nuntuk Azka naik sepeda, Mba Upi pun bersedia menuntun Azka. Pelan-pelan, diikutinya Azka. He..he.. kelihatan pegel siyh.

Bunda perhatikan, awalnya Azka masih berusaha untuk mengimbangi koordinasi tangan memegang stang sepeda. Maklum, berasa ada yang 'melindungi' aka si Mba Upi, maka Azka seperti tidak mengendalikan arah sepedanya. Jadi kelihatan gontai. Tapi lambat laun, Alhamdulillah Mba Upi mengurangi pegangan ke sepedanya Azka, jadinya Azka makin berusaha untuk mengendalikan arah sepedanya. Eh.. pas Mba Upi lagi istirahat di pinggir jalan sambil ngobrol sama tetangga lain yang lagi keluar, Azka coba-coba sendiri, dan Alhamdulillah BISA!!. Subhanallah.. seneng banget Bunda. Walaupun, bunda suka refleks ga sengaja teriak ke Mba Upi untuk pegangi Azka, atau ada rasa was-was juga kalau Azka jatuh. he..he..

Tau dirinya sudah bisa, Azka lanjut bolak balik deh di jalanan depan rumah kami. Langsung ngebut. Cumaaa.... belum bisa menggunakan rem tangan. Masih rem kaki. Azka juga sempat terjatuh. he..he.. Rada kaget juga sih Bundanya, cuma Bunda pura-pura cool, pretend everything's fine. Lanjutt lagi deyh.

Keesokan harinya, pulang kerja Bunda mendapat laporan kalau Azka jatuh. Duhh ternyata anak ini agak lebay melankolis gitu yah. Padahal lukanya ga seberapa, tapi jalannya bungkuk-bungkuk / kakinya ga mau dilirusin, mandinya duduk, takut kena lukanya, ambil mainan ga mau ambil sendiri, dan terakhir, mau bobo Bunda diminta tiiupin lukanya. Bukannya simpati, Bunda n Mba Upi malah lucu melihat 'lebay'nya Azka.

Respon bunda saat jatuh, Bunda bilang itu ga papa, Bunda juga pernah jatuh. Malah waktu kecil, Bunda baru bisa naik sepeda roda 2 saat (kalo ga salah) udah sekolah SD, tepatnya kelas berapa Bunda lupa. Azka lebih pintar dari Bunda, karena masih kecil aja udahbisa main sepeda.

Foto-foto Azka main sepeda ada di HP bunda. Hm.. Kita pikirkan untuk uploadnya yah.

yuuukkkss gowes lagih.

No comments:

Powered By Blogger