Friday 27 July 2012

Iklan BKKBN

This is the story :)

Tetangga kubikal Bunda ada yang setel radio kalo pagi saat kerja. Nah, Bunda seneng lho kalo ada suara-suara yang menemani gituh... ga sepi, ga ngantuk.

Berhubung radio, lagu yang dipasang ga terus-terusan, disleingi ngobrol ngalor ngidul + iklan. Ada 1 iklan yang Bunda dengar (versi tidak lengkap, sedapatnya pendengaran Bunda, karena sambil nyambi ketik2 di kompie)  :

Dulu orang bilang banyak anak banyak rejeki, tapi tidaklah demikian sekarang, banyak anak ternyata membawa banyak masalah. dst dst... iklan ini dipersembahkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.

Idihhh gini banget sih iklan. Kenapa sih yang dijejalkan informasinya ke kita-kita mengenai hal buruk dengan banyak anak? Kesannya ga cukup kasih sayang lah, rempong biaya hidup n biaya pendidikan, anak jadi ga terurus, dll. Beuuuhhh.... gaul dikit kek BKKBN inih. Coba lihat para orang tua shalih seperti Almrhmh. Ustadzah Yoyoh Yusroh & suami dengan 13 orang anaknya, Pak Mutaminul Ula dengan 10 anaknya,, Subhanallah.... mereka punya anak-anak yang berprestasi, tidak hanya akademis tapi juga prestasi sebagai hafidz. Anak-anaknya kuliah semua kok, di perguruan tinggi yang masuknya pun perlu persaingan ketat, mereka punya very well personality, dan kelihatannya sudah siap menjadi kader dakwah penerus ortunya.

Nih, bandingkan para ortu shalih dengan Bunda, yang dibesarkan hanya dua bersaudara (he..he.. maaf ya Akung & Uti, ga maksud mengecilkan hasil didikan Akung Uti terhadap Bunda & Tante Arie). Bunda & tante ARie bukan hafidz Quran, juz 30 ajah ga rampung-rampung hafalannya. Kuliah juga Bunda ga di Universitas negeri, dapet di swasta azha, status karier ya... masih merambat lah, belum yang melesat gituh.

Nah kan, gaboleh men-stigma keluarga yang banyak anak akan menghasilkan generasi yang tidak terurus dan ga berkualitas. Ini sih semua tergantung sama kualitas orang tuanya dalam mendidik anak. Dan bunda salut 2 jempol untuk para orang tua yang memiliki anak banyak, dan menghasilkan generasi cemerlang. Dibutuhkan kesabaran, kasih sayang yang tulus, keikhlasan, untuk mencapai semua itu, dan pastinya, si ortu musti punya kedekatan diri yang bagus dengan ALLAH SWT, karena sepintar apapun, ortu bukan robot yangbisa standby 24x7. Ortu musti minta pertolongan sama ALLAH untuk kemudahan mereka menjalankan profesi.

Kalo Bunda gimana?
Frankly speaking.... Bunda tu tipe ortu yang kadang ga sabar, suka terbawa emosi. hiks.... Ah, moga2 akan menjadi leih baik dengan (insya ALLAH) hadirnya adiknya Azka. Amiin, 





No comments:

Powered By Blogger