Friday 9 September 2011

Membuat Passion di Pekerjaan atau Mengerjakan apa yang Menjadi Passion?

This is the story :)

bicara passion dan pekerjaan, Bunda akan me-related-kan dengan buku bagus yang ditulis Rene Suhardono yang judulnya Your Job is Not Your Carrier. Bunda belom baca bukunya. Bunda baca sekilas reviewnya. Intinya, carrier itu adalah sesuatu yang kita lakukan yang di dalamnya melibatkan passion kita. (sorry kalo salah, itu penafsiran bebas Bunda. he..he.. insyaALLAH ah gajian mo beli buku ini).

Nah, talking about passion itu, Bunda pengen mengevaluasi passion Bunda. ga tau yah... akhir-akhir ini Bunda kaya baru 'ngeh' kalo bunda punya passion (ga tau besarnya seberapa) pada bidang nulis. Terus, Bunda coba usut-usut dari zaman Bunda kecil dulu. Ternyata.... waktu Bunda kecil, Uti rajin membelikan buku. Uti belikan buku-buku dongen anak seperti rapunzel, cerita nabi dan sahabat, snow white, dan beberapa fabel. Juga Uti membelikan buku semacam ensiklopedi atau buku besar pengetahuan gitu. Selain Uti, Tante nya Bunda, namanya Tante Anik, cukup royal ngejajanin Bunda buku-buku cerita rakyat kaya Ande-Ande Lumut, Tangkuban perahu, dan lain-lain. Bunda baca semuanya. Walaupun, ada yang Bunda mengerti, dan Bunda ga mengerti. Pokoknya Bunda baca.

Beranjak SMP, Bunda suka buku cerita detektif remaja STOP, Lima Sekawan, dan langganan majalah Gadis. he..he.. Di SMP ini juga, Bunda suka pelajaran bahasa Indonesia. Kalau ada tugas mengarang, Bunda suka. Dan Bunda ingat punya teman sebangku yang suka bikin cerita. Namanya Nieka (sekarang dia jadi dokter gigi).

Beranjak SMA, dimana lagi puber-pubernya (taellahhhh penting ga sih???) karena Bunda termasuk orang yang 'introvert' atau tertutup, jadi ga semua hal Bunda ceritakan ke gank atau teman-teman dekat Bunda. Kalo ada hal-hal yang menurut Bunda private, Bunda akan menuliskan ke buku diary. Terus, di SMU ini, Bunda juga surat-suratan sama dua teman SD Bunda. He..he.. Beneran surat ditulis tangan, dikirim pake amplop. Pelajaran bahasa Indonesia juga Bunda masih suka. Tapi rada kalah pamor sama pelajaran fisika... he..he.. seneng banget Bunda kalo pelajaran fisika. Beneran...

Pas kuliah, dunia baca - tulis ini tidak terlalu Bunda hiraukan, udah ribet sama tugas kuliah. Pas udah kerja, (udah ngerasain penghasilan sendiri dunk. he..he.. berasa bebas menggunakan uang yang Bunda miliki), kalau banyak teman membelanjakan uangnya ke baju, sepatu, asesoris, Bunda belanja buku. Uti sampai sebel bukuuuu terus yang dibeli. Oh ya, genre bukunya fiksi. Tapi ga suka yang menye-menye gituh.Bahkan untuk baju kerja, Uti yang membelikan atau menjahitkan, Bunda terima beres, tinggal bayar bajunya ke Uti. Teyusss saat kerja ini juga Bunda berkenalan dengan blog. Seneng banget, nulis apapun pasti terdokumentasi. Blog nya ga pake identitas jelas Bunda. Pake samaran. he..he.. jadi mau nulis gaya apapun, bahkan ulisan yang isinya misu-misu atau bete sama bos atau temen kerja atau patah hati atau fall in love, dengan bebas bisa bunda tuliskan.

Tapi.... sampai saat bertemu blog dan suka nulis itu Bunda belom ngeh kalau Bunda punya 'passion' di bidang nulis. Barulah... akhir-akhir ini unda nyadar akan kehadirannya. jiaaahhh...

SUBHANALLAH ini semua skenario ALLAH yang maha indah. Lewat Liends, Bunda mendapat rejeki. Ceritanya, setahun yang lalu, di bulan Ramadhan 2010, Liends ngajak Bunda bikin komunitas menulis. Lalu dia hunting 'guru'. Dapatlwah waktu itu Mas Taufan E. Prast yang bersedia jadi tutir, dan Bang Muhammad Yulius. Cumaaannn kelemahan Bunda dan Linda adalah di komitmane. Kalau cita-cita udah bertubrukan dengan kesibukan harian kita, udah deyh... mimpi-mimpinya kadang ga digarap. Kemudian, di bulan Juli 2011, Bang Muhammad Yulius nyolek Mba Linda lewat yahoo messanger. Beliau menanyakan progress komunitas menulisnya. SUBHANALLAH... penulis kondang sekaliber beliau, maunyolek kita-kita, yang bahkan sebiji pun hasil nulisnya belom ada yang pernah dikirimin ke media??? whatta surprise.

Dari situ, Liends ngegarap lagi komunitasnya. Bunda diajak lagi, Liends arrange ulang milis danketemuan offline. Subhanallah... beberapa kali Bunda, Liends, dan teman-teman mengirimkan tulisan, semuanya direspon dan diberi masukan oleh Bang Yulius.

Kalau Bunda pribadi, yang sejauh ini Bunda pelajari adalah ... bagaimana menulis yang 'benar'. Ini belom membahas teknik penulisan EYD yang benar, tanda baca, grammar, dll. Belum... belum.. sampai situ. Menulis yang benar yang Beliau ajarkan adalah... awali dengan niat yang baik. Kemudian, kembangkan sebuah ide menjadi tulisan, ga sekedar reportase atau laporan saja.

He..he.. Trully, Selama ini, tulisan Bunda di blog adalah tulis suka-suka Bunda. Boro-boro ngikutin aturan penulisan, content nya aja suka-suka. Mau nyambung, mau ngga, mau isinya ngedumel, mau isinya berandai-andai ga karuan, semuanya Bunda tulis. Yangpenting Bunda fun. Tapi... ALHAMDULILLAH melalui komunitas ini, Bunda belajar bagaimana itu 'menulis' dalam artian sesungguhnya.

Oh ya... balik lagi ke passion and work tadi, kayanya nih, Bunda mulai punya passion dalam bidang nulis ini, Eh.. mudah-mudahan ini bukannya sok passion-passion nya ya... Tapi yang Bunda alami dan rasakan adalah... I'm craving so much time to write, terus kalo malem-malem mau bobo, kalo dibolehin sama Abi, Bunda akan nulis. kadang suka ga berasa, tau-tau udah jam 3 pagi.

Kalau dalam keadaan seperti itu, pas nulisnya sih asik. Tapi besokannya, kepala pusing, gara-gara telat tidur. Ga mungkin kan kerja dalam keadaan pusing? Ga konsen dan mengabaikan kewajiban kantor juga.

Nah, terus bagaimanakah sekarang???

Well, semua yang too good too be true itu hanya ada di surga. Bunda belum bisa (atau belum mau???) juga memilih untuk jadi full time writer dan ninggalin kantor. Sekarang, Bunda lakukan saja dua-duanya : ngantor dan menulis. Apa disambi apa, itu akan ter-defined tergantung situasi kondisi (phlegmatis mode on). Dan seperti judul tulisan ini, Bunda melakukan dua-duanya : membuat passion di pekerjaan dan mengerjakan apa yang menjadi passion.

Ok lah, semoga Bunda bisa handle kerjaan kantor dengan menghadirkan lebih banyak passion (kalo kerjaannya bagian hitung-hitungan, Bunda punya high passion kok. he..he.. numbers told themselve) di kerjaan Bunda, dan konsisten berlatih menulis untuk menyalurkan high passion tadi.

Ngomong-ngomong, definisi passion itu apa yah? ha..ha..

cekidot di sini aja ya...

jumat pagi di kantor taman c3.

No comments:

Powered By Blogger