Friday 5 June 2015

Simply Happiness Inside a Plastic of Cimol

This is the story :)

Hi..hi.. judulnya bahasa Inggris. Tapi teteepp.. nulisnya mah pake bahasa Indonesia.

Jadi begini, kemaren itu Bunda dapet pesan BBM dari Mba di rumah, kalo dede Alisha yang lagi cacar air itu maunya digendong seharian. Ga mau dilepas. Jadilah si Mba ga bisa ngapa-ngaain. Bahkan untuk makan nasi pun dia ga bisa. Walhasil di cuma makan ngemil-ngemil pisang goreng, donat, ya seperti itulah. Trus si Mba bilang cape Bun, ga bisa masak. O ya sudah, tak masalah, kita bisa beli lauk di luar.

Di jalan, Abi dan Bunda akir memutuskan untuk membeli ayam goreng tepung yang franchise itu lho... -Aih, panjang yah deskripsinya-. Nah, berdampingan dengan gerobak ayam goreng, ada gerobak cimol. Iseng Bunda beli. Harganya Rp. 500 per butir, Bunda beli 10 butir, disiram saos cabe. Sebenarnya mungkin ini termasuk kategori junk food kali ya.. Ga papa lah, sekali-kali. Lalu meneruskan perjalanan, Bunda suapin Abi makan cimol. Jadilah seplastik cimol itu kita habiskan berdua. Entah karena lapar atau karena rasa cimol itu termasuk kategori enak, cimol itu ludes dalam hitungan menit. Bunda jadi ketawa sendiri. Iih.. Subhanallah... enak. ha..ha.. Rasanya lucu, kenyal-kenyal begitu. Well, kami jarang banget jajan cimol kukus. Ini kali kedua Bunda jajan cimol kukus. Yang pertama di tempat pengajian, ada seorang Ibu yang menjual cimol dengan bumbu pedas. Dan enak banget.

Ah.. ternyata bahagia itu simple aja yah... Kita mensyukuri apa yang kita dapat, dan... taarraaa...  happiness will come to us. Alhamdulillah ya Allah...

#NulisRandom2015 #Day5


No comments:

Powered By Blogger